Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Dukung Prabowo-Gibran, Timnas Anies-Muhaimin: Bagus, Sekalian Saja Presiden Segera Deklarasi

Kompas.com - 03/02/2024, 21:09 WIB
Singgih Wiryono,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Tim Nasional Anies-Muhaimin, Mardani Ali Sera menanggapi deklarasi dukungan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan kepada calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Mardani, dukungan dari para pembantu Presiden Joko Widodo kepada Prabowo-Gibran itu seperti sudah diatur.

Namun, ia menilai deklarasi itu justru lebih bagus karena semakin terang arah para menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Dia bahkan menyarankan agar Presiden Jokowi juga ikut mendeklarasikan dukungannya.

"Saya melihat itu seperti terorkestrasi. Malah bagus, sekalian saja Presiden segera deklarasi," katanya saat ditemui di Ballroom PGC, Cililitan, Jakarta Timur, Sabtu (3/2/2024).

Baca juga: Tak Setuju Gibran Disebut Anak Ingusan, Luhut: Sepak Terjangnya Mirip Ayahnya

Menurut Mardani, Jokowi sudah selayaknya mendeklarasikan diri agar tidak terlihat seperti main aman dalam mempromosikan paslon nomor urut 2.

Selain itu, menurut Mardani, jika Jokowi mengambil sikap yang jelas maka gerakan perubahan akan semakin meyakinkan.

"Sampai sekarang kan (sikap Jokowi) masih abu-abu. Kalau bagi kita makin jelas makin baik sehingga perlawanan rakyat semangat rakyat semakin terkonsolidasi," tandasnya.

Sebelumnya, Luhut mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo-Gibran lewat akun resmi Instagram-nya @luhut.pandjaitan.

Luhut mengatakan, alasan dirinya memilih Prabowo ialah keberlanjutan program pemerintahan Presiden Joko Widodo yang ditawarkan oleh paslon tersebut.

"Kita pilih orang yang tepat menjadi presiden Republik Indonesia. Tanggal 14 ini tepat. Saya pribadi memilih Pak Prabowo alasan yang sangat sederhana berkelanjutan," ujar dia dalam unggahan akun resmi Instagram-nya, Sabtu (3/2/2024).

Baca juga: Dukung Prabowo, Luhut: Kalau Perubahan, Artinya Mulai dari Nol Lagi

Ia bilang, dari semua paslon capres dan cawapres, hanya Prabowo yang menerima tawaran untuk melanjutkan berbagai program pemerintah era Jokowi.

"Dia (Prabowo) bilang kepada saya, 'bang ini harus dilakukan, harus diteruskan, karena ini program yang sangat baik sekali'," tutur Luhut.

Selain itu, dukungan Luhut juga diberikan dengan berlandaskan pribadi Prabowo yang disebut sebagai sosok penuh semangat NKRI dan mampu membuktikan keberhasilannya di masa lalu.

"Saya sekali lagi Luhut Binsar Pandjaitan pilih Prabowo karena menurut saya dia pilihan terbaik untuk presiden pada saat ini, dan itu akan membawa kemajuan Indonesia dan membawa keberlanjutan Indonesia," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com