Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

RI-Spanyol Sepakat Tingkatkan Jaminan Perlindungan Awak Kapal Ikan Asal Indonesia

Kompas.com - 02/02/2024, 17:25 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia Republik Indonesia (RI) dan Pemerintah Spanyol berkomitmen untuk terus meningkatkan jaminan perlindungan bagi anak buah kapal ikan (ABKI) asal Indonesia yang bekerja di Spanyol.

Hal tersebut menjadi salah satu pokok pembahasan dalam pertemuan tindak lanjut terkait Mutual Recognition Agreement (MRA) of Certification of Fishing Vessel Personnel yang telah ditandatangani oleh kedua pihak.

Dalam kunjungannya ke Spanyol, Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) membahas sejumlah isu strategis terkait implementasi MRA.

Pembahasan tersebut mencakup berbagai aspek, termasuk sertifikasi bagi awak kapal ikan asal Indonesia.

Baca juga: Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap, ABK Lompat ke Laut untuk Selamatkan Diri

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) Kementerian KP, I Nyoman Radiarta mengatakan bahwa tujuan dari lawatan tersebut adalah untuk menunjukkan komitmen Pemerintah Indonesia dalam menyediakan sertifikasi rating sesuai standar International Maritime Organization (IMO) Standards of Training, Certification and Watchkeeping for Fishing Vessel Personnel (STCWF) 1995

“(Tujuan utamanya) untuk memperoleh masukan lebih lanjut dari pihak terkait di Spanyol, sehingga kami dapat lebih baik mempersiapkan penyediaan sertifikasi Anak Buah Kapal (ABK) sesuai dengan peraturan yang berlaku di Spanyol," ujarnya yang juga menjabat sebagai Ketua Delegasi Republik Indonesia (RI) selama kunjungan ke Spanyol pada tanggal 30 Januari 2024.

Nyoman menyampaikan bahwa dalam menjawab kebutuhan sertifikasi yang mengacu pada STCWF 1995, Pemerintah Indonesia telah menyediakan dua pendekatan skema, yaitu skema portofolio dan skema reguler atau non-portofolio.

Baca juga: Sepanjang 2023, Portofolio Berkelanjutan Bank Mandiri Tumbuh 15,4 Persen Mencapai Rp 264 Triliun

Dua pendekatan penerbitan sertifikat tersebut dianggap sebagai solusi terbaik untuk memenuhi persyaratan sertifikasi yang harus dipenuhi oleh ABK Indonesia yang ingin terus bekerja atau akan bekerja di kapal perikanan di Spanyol.

"Skema portofolio merupakan proses re-akreditasi sertifikat bagi ABK Indonesia yang sedang bekerja di Spanyol dan ingin meneruskan pekerjaanya,” imbuh Nyoman dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (2/2/2024).

Sementara itu, lanjut dia, skema regular atau non-portofolio ditujukan bagi mereka yang baru akan mendaftar untuk bekerja di kapal perikanan di Spanyol.

Nyoman menambahkan bahwa Pemerintah Indonesia telah menyiapkan dua tautan situs website yang dapat digunakan untuk melakukan validasi keaslian sertifikat yang diterbitkan Indonesia.

Baca juga: PKL Wajib Punya Sertifikat Halal Mulai 17 Oktober 2024

Hal itu memungkinkan Pemerintah Spanyol untuk langsung memeriksa kembali semua dokumen yang diajukan oleh ABK di Spanyol.

Dua tautan tersebut adalah https://akapi.kkp.go.id/auth/login dan https://pelaut.dephub.go.id.

Selain itu, Nyoman menyatakan bahwa pihaknya akan menyosialisasikan skema portofolio sertifikasi kepada ABK Indonesia yang saat ini bekerja di Spanyol. Hal ini agar mereka dapat memenuhi standar yang diakui oleh Pemerintah Spanyol sesuai dengan kesepakatan dalam MRA.

Apresiasi dari Cepesca

Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia tersebut mendapat apresiasi dari Confederacion Espanola de Pesca (Cepesca) atau Konfederasi Perikanan Spanyol.

Baca juga: Kunjungi Kementerian KP, Menpan-RB Dukung Transformasi Digital di Bidang Kelautan dan Perikanan

Halaman:


Terkini Lainnya

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com