Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Bantah Gibran "Goyangkan" Basis PDI-P di Jateng: Kandangnya Masih Kokoh

Kompas.com - 01/02/2024, 17:44 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menganggap pesaingnya yang juga calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka belum bisa menggetarkan basis suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Jawa tengah.

"Saya kira terbalik, yang bergetar mereka. Karena kandangnya masih kokoh," kata Ganjar kepada awak media usai menghadiri "Hajatan Rakyat" di Lapangan Wolter Monginsidi, Kota Manado, Sulawesi Utara, Kamis (1/2/2024).

Menurut Ganjar, saat ini kondisi para kader PDI-P di Jawa Tengah masih solid dan dia optimis bisa bersaing dengan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Baca juga: PDI-P Klaim Sentimen Positif Ganjar-Mahfud di Media Sosial Mencapai 72 Persen


Selain Jateng, Ganjar juga meyakini Sulawesi Utara selalu menjadi basis suara PDI-P.

"Kalau dengan suasana seperti ini, kami sangat-sangat optimis. Mereka menunjukkan dengan sangat luar biasa," ujar Ganjar.

Sebelumnya diberitakan, Gibran membantah jika dirinya disebut berhasil menggoyangkan suara di 'kandang banteng' atau basis suara PDI-P di Jawa Tengah.

Baca juga: Tak Gelar Kampanye Akbar, Ganjar Bakal Blusukan ke 2 Pasar Tradisional di Palembang

Gibran menyatakan hanya mencoba menggetarkan wilayah yang menjadi kantung suara PDI-P.

"Menggoyang (kandang banteng)? Enggak, menggetarkan saja," kata Gibran usai berkampanye di acara 'Gibran Mendengar Pengrajin Tembaga dan Nelayan' di Tegal, Senin (29/1/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Nasional
Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Nasional
Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Nasional
Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Nasional
Menkuham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Menkuham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Nasional
Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Nasional
Pemerintah Diminta Aktif dan Perketat Pengawasan Pengelolaan Dana Desa

Pemerintah Diminta Aktif dan Perketat Pengawasan Pengelolaan Dana Desa

Nasional
4 Faktor Pemicu Dana Desa Jadi 'Lahan Basah' Korupsi

4 Faktor Pemicu Dana Desa Jadi "Lahan Basah" Korupsi

Nasional
Bamsoet Sebut Draf PPHN Sudah Tuntas, Bakal Disahkan MPR Periode Berikutnya

Bamsoet Sebut Draf PPHN Sudah Tuntas, Bakal Disahkan MPR Periode Berikutnya

Nasional
ICW Ragu Revisi UU Mampu Cegah Korupsi Dana Desa

ICW Ragu Revisi UU Mampu Cegah Korupsi Dana Desa

Nasional
Jokowi Bertemu Elon Musk, Minta Kembangkan Investasi SpaceX, Tesla, dan Boring

Jokowi Bertemu Elon Musk, Minta Kembangkan Investasi SpaceX, Tesla, dan Boring

Nasional
3.425 Jemaah Haji 2024 Bergerak dari Madinah ke Mekkah

3.425 Jemaah Haji 2024 Bergerak dari Madinah ke Mekkah

Nasional
ICW Ungkap Jumlah Kasus Korupsi di Desa Paling Tinggi

ICW Ungkap Jumlah Kasus Korupsi di Desa Paling Tinggi

Nasional
Beratkan Calon Nonpartai di Pilkada, KPU Dilaporkan ke Bawaslu

Beratkan Calon Nonpartai di Pilkada, KPU Dilaporkan ke Bawaslu

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Try Sutrisno: Kalau Mau Merangkul, dari Hati

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Try Sutrisno: Kalau Mau Merangkul, dari Hati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com