Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 31 Januari 2024 Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 30/01/2024, 02:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com - Tanggal 31 Januari 2024 jatuh pada hari Rabu. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Jadi Sidoarjo.

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 31 Januari 2024.

HUT Sidoarjo

Pada tanggal 31 Januari 2024, ada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Sidoarjo yang ke-165. 

Mengacu pada situs resmi Pemkab Sidoarjo, dahulunya Sidoarjo berdiri kerajaan. Di sana ada Kerajaan Jenggala yang diperkirakan berdiri pada tahun 1042.

Kerajaan Jenggala ini merupakan hasil dari pembagian wilayah Raja Airlangga. Raja yang bergelar abhiseka Sri Maharaja Rakai Halu Sri Dharmawangsa Airlangga Anantawikramatunggadewa itu pada masa akhir pemerintahannya membagi dua kekuasaan untuk kedua putranya.

Yaitu, kerajaan barat disebut Kadiri berpusat di kota baru, yaitu Daha yang diperintah oleh Sri Samarawijaya. Sedangkan kerajaan timur disebut Janggala (Jenggolo) yaitu Kahuripan yang diperintah oleh Mapanji Garasakan.

Sidoarjo juga melewati fase penjajahan hingga kemerdekaan. Awal mulanya daerah tersebut bernama Sidokarie pada tahun 1851.

Daerah ini merupakan bagian dari Kabupaten Surabaya. Saat itu Sidokarie dipimpin oleh seorang Patih yang bernama R.Ng.Djojohardjo dan dibantu oleh seorang wedono bernama Bagus Ranuwirjo.

Pada tanggal 31 Januari 1859 berdasarkan keputusan Charles Ferdinand Pahud yang menjabat sejak 1856 sampai 1861 sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda No. 9 /1859 Staatsblad van Nederlandsch Indie No. 6.a Regentschap (Kabupaten) Surabaya dipecah menjadi 2, yaitu Kabupaten Surabaya dan Kabupaten Sidokarie dipimpin oleh seorang Bupati.

Lalu Sidokarie diubah nama menjadi Sidho-Ardjo melalui keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda No. 10 / 1859 tanggal 28 Mei 1859 Staatsblad van Nederlandsch Indie No. 32. 

Baca juga: Sejarah Candi Tawangalun di Sidoarjo

Hari Zebra Internasional

Hari Zebra Internasional diperingati setiap tanggal 31 Januari.

Tujuan adanya Hari Zebra Internasional yaitu untuk membantu meningkatkan kesadaran tentang kondisi kehidupan zebra dan perlindungannya.

Saat ini terdapat tiga jenis zebra yang dapat ditemukan di alam liar. Mereka adalah zebra Grévy, zebra dataran, dan zebra gunung. Sebagian dari mereka adalah spesies yang terancam punah.

Salah satu penyebabnya tidak lain karena maraknya perburuan liar. Oleh karena itu mulai muncul banyak kekhawatiran mengenai pelestarian populasi mereka.

Dengana adanya peringatan ini diharapkan menjadi momentum untuk memelihara kelestarian zebra di alamnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com