JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menjawab isu Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta.
Grace mengatakan, PSI belum memikirkan hal tersebut. Hingga saat ini, pihaknya masih fokus dengan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
“Belum. Kita masih fokus dulu supaya PSI di Pileg bisa tembus Senayan, bisa tembus empat persen. Itu fokus kita dulu, belum pikir yang lain-lain,” ujar Grace saat ditemui usai kampanye PSI di Lapangan Bola Kedoya, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (27/1/2024).
Baca juga: Kampanye di Kedoya, Kaesang Ajak Caleg PSI Hujan-hujanan
“Pilgub itu kan nanti tiketnya ditentukan dari hasil pemilu legislatif. Makanya, kalau sudah mikir Pilkada DKI duluan, terlalu maju,” imbuh dia.
Sementara itu, pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin menilai, Kaesang bisa mencalonkan diri sebagai calon gubernur dalam pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.
Menurut dia, jalan Kaesang terbuka lebar jika Presiden RI Joko Widodo menginginkan putra bungsunya itu mengikuti jejaknya menjadi gubernur DKI.
"Pak Jokowi menginginkan dan memaksakan (Kaesang menjadi) calon gubernur, ya bisa-bisa saja," ungkap Ujang melalui pesan singkat, Kamis (28/9/2023).
Menurut dia, Jokowi bisa menekan parpol lain untuk mendukung Kaesang sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
Baca juga: Panggung Kampanye PSI Jebol: Grace Natalie Teriak Histeris, Kaesang Santai
"Nanti, banyak parpol yang ditekan untuk mendukung Kaesang, bisa jadi. Tekanan politik Jokowi kepada parpol-parpol untuk mendukung Kaesang, bisa," kata Ujang.
Terlebih, PSI juga telah memiliki delapan kursi DPRD DKI sebagai modal awal untuk mengajak parpol lain mengusung Kaesang sebagai calon gubernur.
Meski demikian, Ujang menilai, Kaesang seharusnya tidak terburu-buru untuk menjadi calon Gubernur DKI.
Sebab, Kaesang yang disebut hanya berstatus "anak Presiden RI" tiba-tiba saja menjadi ketua umum sebuah parpol.
Ujang menyebutkan, Kaesang seharusnya menapaki karier di dunia politik secara perlahan.
Baca juga: Simulasikan Pencoblosan di Depan Pendukung PSI, Kaesang: Pak Jokowi Sudah Tidak Ada di Sini...
"Apakah tanda-tanda ingin jadi Gubernur DKI, saya belum tahu. Karena kita tahu, bahwa jangan instan dan jangan karbitan, karena jadi anak presiden, tahu-tahu jadi Ketua Umum PSI, lalu ingin jadi gubernur. Ya harus berproses lah," kata Ujang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.