JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Prabowo-Mahfud MD, Sandiaga Uno mengaku, sudah berkomunikasi dengan Mahfud MD soal kabar dirinya akan mengundurkan diri dari kabinet.
"Ya sudah berkomunikasi," kata Sandiaga di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (27/1/2024).
Ia mengatakan, akan menghormati apapun nantinya keputusan yang diambil Mahfud. Termasuk, bila benar Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) itu memutuskan untuk mundur dari jabatannya.
Baca juga: Mahfud MD Kampanye Terbuka di Tasikmalaya, Bagi-bagi Hadiah Umrah bersama Hanura
Sandiaga lantas mencontohkan ketika memutuskan mundur dari jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta, ketika memutuskan maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2019.
Bahkan, keputusan untuk mundur itu telah ia sampaikan sebelum dirinya resmi ditetapkan sebagai cawapres.
"Dan menurut saya itu memberikan kejelasan kepada masyarakat posisi kita ada di mana. Jadi saya doakan terus buat Pak Mahfud. Dan saya akan berjuang buat Pak Mahfud sampai tanggal 14 Februari. Buat Pak Ganjar juga, saya yakin masyarakat akan mengapresiasi," tegasnya.
Baca juga: Ganjar Kampanye di Cirebon-Kuningan Hari Ini, Mahfud MD ke Tasikmalaya
Sementara itu, Sandiaga menyampaikan bahwa saat ini situasi di internal kabinet sangat baik. Menurutnya, para menteri bisa memisahkan antara tugas negara dengan sikap politik maupun kegiatan kampanye.
"(Kondisi kabinet) bagus banget. Kemarin saya baru bertemu dengan (para menteri), karena kita bisa memisahkan tugas ya, jadi saat kita ada di kabinet kita bekerja dan kita memberikan yang terbaik sesuai dengan sumpah yang kita ucapkan untuk memberikan yang terbaik kepada bangsa dan negara," jelas politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
"Karena kita adalah pembantu Presiden. Per hari ini, kondisi kabinet sangat kondusif dan solid. Dan jika ada paslon yang mengambil suatu (keputusan), misal seperti pak Mahfud atau mundur, tentunya akan difasilitasi dengan baik-baik. Karena kita semuanya bersaudara dan kita tak perlu menanggapi dengan menjadi kita terpecah belah," hambanya.
Baca juga: Mahfud Niat Mundur dari Menko Polhukam, Wapres: Kinerja Pemerintah Tak Akan Terganggu
Sebelumya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyebut Mahfud MD hingga kini belum menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.
Menurut Pratikno, hingga Jumat (26/1/2024) ini pihaknya belum menerima surat pengunduran diri dari Mahfud MD.
"Sampai saat ini, kami belum menerima surat pengunduran diri Prof Mahfud MD sebagai Menkopolhukam," ujar Pratikno saat dikonfirmasi wartawan.
Adapun informasi soal Mahfud yang akan menyampaikan surat pengunduran diri beredar di kalangan wartawan pada Jumat pagi.
Baca juga: Mahfud Niat Mundur dari Menko Polhukam, Wapres: Kinerja Pemerintah Tak Akan Terganggu
Informasi menyebutkan Mahfud pada Jumat siang sedang dalam perjalanan menghadap Mensesneg Pratikno untuk menyerahkan surat mundur.
Mahfud MD sebelumnya telah menyatakan akan mundur dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan keamanan pada saat yang tepat.
Hal itu disampaikan calon wakil presiden nomor urut 3 tersebut di acara Tabrak Prof di Semarang pada Selasa (23/1/2024).
Mahfud mengamini pernyataan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo bahwa ia akan segera mundur dari kabinet Presiden Jokowi.
"Tolong dengarkan baik-baik. Apa yang disampaikan Pak Ganjar ke publik itu kesepakatan saya dengan Pak Ganjar sejak awal. Bahwa saya pada saat yang tepat nanti akan mengajukan pengunduran diri baik-baik," kata Mahfud.
Baca juga: Nama Mahfud MD Sempat Tidak Bisa Dicari di X, Ini Kemungkinan Penyebabnya
Mahfud menyatakan, ia sejak awal tak mundur sebagai Menko Polhukam karena tak ada larangan yang mengharuskan hal itu.
Ia juga menegaskan tak pernah menggunakan fasilitas negara dan kewenangan sebagai Menko Polhukam untuk kampanye. Namun, belakangan ia melihat kandidat lain yang juga duduk di pemerintahan justru menyalahgunakan fasilitas dan kewenangannya.
Oleh karena itu, ia memutuskan akan segera mundur dari kabinet untuk memberikan contoh. "Tinggal tunggu momentum, karena masih ada tugas negara yang harus saya jaga," kata Mahfud.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.