Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Migrant Care Temukan Dugaan 374 Pemilih Ganda di New York, Lapor ke Bawaslu

Kompas.com - 27/01/2024, 08:46 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkumpulan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat (Migrant Care) menemukan pemilih ganda dalam daftar pemilih tetap luar negeri (DPTLN) New York, Amerika Serikat.

Temuan ini dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Jumat (26/1/2024) kemarin, dan telah tercatat dalam laporan nomor 03/LP/PL/RI/00.00/1/2024.

"Kami meyakini Bawaslu RI memiliki akses dan sumber daya yang memadai untuk memverifikasi dan menindaklanjuti kejanggalan-kejanggalan yang terkandung dalam DPTLN New York," ujar Direktur Eksekutif Migrant Care, Wahyu Susilo.

Baca juga: KPU Jakpus Imbau Warga Cek Nama di DPT Pemilu 2024

Ia menyebut bahwa temuan ini diawali dari aduan salah satu warga negara Indonesia (WNI) di New York terkait banyaknya nama ganda pada DPT di sana.

Setelah didalami, Migrant Care mengeklaim ada sedikitnya 374 pemilih ganda dalam DPT New York. Mereka memperkirakan, jumlah itu bisa saja lebih besar jika ditelusuri lebih jauh.

"Kesalahan pada DPT, khususnya DPTLN, sekaligus membuka ruang selebar-lebarnya kecurangan dan pelanggaran pemilu yang lainnya," ujar dia.

Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, mengatakan bahwa Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) LN New York telah menelusuri dugaan ini dan berkoordinasi dengan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) New York.

Baca juga: Cara Cek DPT Pemilu 2024

Sementara itu, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menegaskan bahwa pihaknya sudah melakukan pemutakhiran data pemilih dengan cara analisis kegandaan pemilih hingga 2 kali, sebelum DPT ditetapkan.

"Kegandaan di PPLN tersebut, misalnya New York, kemudian diperbandingkan antar-PPLN, dan juga dengan pemilih dalam negeri," terangnya.

Ia mengeklaim, Migrant Care belum pernah menyurati KPU sebagai lembaga yang berwenang menetapkan DPT.

Sementara itu, Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU RI, Betty Epsilon Idroos, mengaku telah meminta PPLN New York menelusuri dugaan pemilih ganda ini sejak kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com