JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pelabuhan-pelabuhan yang ada di Indonesia tidak akan digunakan untuk melayani kepentingan Israel.
Hal ini menanggapi adanya surat terbuka yang diunggah di media sosial yang menyebutkan kapal dagang milik Israel, ZIM Trade, dijadwalkan berlabuh di empat pelabuhan Indonesia, yaitu di Jakarta, Medan, Semarang, dan Surabaya.
"Beberapa waktu yang lalu muncul isu juga mengenai kapal Israel, saya ingin menegaskan bahwa pelabuhan-pelabuhan Indonesia tidak akan digunakan untuk melayani kepentingan Israel. Tegas itu," kata Jokowi seperti dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (26/1/2024).
Baca juga: Mahkamah Internasional Umumkan Putusan Sementara Gugatan Genosida Israel Hari Ini
Adapun keputusan ini sebagai bentuk dukungan Indonesia kepada Palestina.
Kepala Negara menegaskan bahwa Indonesia tetap mendukung perjuangan bangsa Palestina.
Ia mengaku telah menyampaikan pesan kepada Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi untuk membawa suara tegas dukungan Indonesia kepada Palestina, sebelum Retno berangkat ke New York, AS, untuk hadir dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB.
"Saya telah menyampaikan ke Menlu untuk terus membawa suara tegas Indonesia dalam mendukung perjuangan bangsa Palestina. Harus tegas ini disampaikan," jelasnya.
Mantan Wali Kota Solo ini bahkan menentang keras pernyataan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengenai tidak adanya masa depan dari solusi dua negara (two state solution) dalam konflik Israel-Palestina.
Baca juga: Netanyahu Tolak Kemerdekaan Palestina, Jokowi: Ini Tidak Dapat Diterima
Adapun solusi dua negara merupakan kerangka penyelesaian konflik Israel-Palestina dengan mendirikan dua negara untuk dua bangsa. Artinya, Israel harus mengakui keberadaan Palestina sebagai negara berdaulat yang berdampingan dengan Israel.
Jokowi menyatakan, pernyataan Israel tidak dapat diterima. Sebab lewat pernyataan itu, Israel artinya tidak mau mengakui bangsa Palestina sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.
"Pernyataan ini sama sekali tidak dapat diterima. Dan saya juga mengutuk keras serangan terhadap kamp pengungsi Khan Younis di Gaza yang telah memakan korban jiwa dan luka-luka. Sudah terlalu panjang daftar pelanggaran hukum internasional yang dilakukan oleh Israel," tandasnya.
Sebagai informasi, dikutip dari surat terbuka yang diunggah pemilik akun Instagram @greschinov untuk Menhub, disebutkan bahwa kapal dagang milik Israel, yakni ZIM Trade, dijadwalkan berlabuh di empat pelabuhan Indonesia, yaitu di Jakarta, Medan, Semarang, dan Surabaya.
Baca juga: Kepala WHO Serukan Gencatan Senjata Permanen, Dicibir Israel
"Kami mengusulkan dan memohon kepada Bapak untuk melarang kapal-kapal dagang Israel berlabuh di pelabuhan kita sebagai bentuk perjuangan kita untuk kemerdekaan Palestina," tulis akun Instagram @greschinov, Senin (1/1/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.