Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Perbaiki Pasar Natar di Lampung Selatan, Mendag Zulhas: Respons Cepat Tanggapi Keluhan Masyarakat 

Kompas.com - 26/01/2024, 10:56 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

"Saya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi semua pihak yang telah  mendukung dan berkontribusi dalam pembangunan Pasar Natar,” jelasnya.  

Zulhas mengatakan, pembangunan tersebut merupakan kolaborasi pemerintah  pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan para pedagang. 

Apresiasi Gubernur Lampung

Pada seremoni peletakan batu pertama pembangunan dan revitalisasi Pasar Natar, Zulhas didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Suhanto. 

Turut hadir Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Direktur Prasarana Strategis Rakyat Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Essy Asiah, dan Direktur Sarana Perdagangan dan Logistik Sri Sugy Atmanto.

Baca juga: Lantik 23 Anggota BPKN, Mendag Zulhas: Semoga Bawa Perbaikan untuk Perlindungan Konsumen

Pada kesempatan itu, Arinal mengapresiasi Kemendag dan Kementerian PUPR atas bantuan dan kepercayaan dalam pembangunan Pasar Natar.

“Saya ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi dalam pembangunan dan revitalisasi Pasar Natar,” jelasnya. 

Dia menyebutkan, revitalisasi pasar itu merupakan upaya menciptakan pasar  tradisional yang lebih modern, nyaman, dan ramah pengunjung. 

“Semoga pembangunan dan revitalisasi Pasar Natar membawa perubahan positif bagi kemajuan perdagangan di Kabupaten Lampung Selatan,” ucap Arinal.

Sementara itu, Essy menjelaskan, proses pembangunan dan revitalisasi direspons dengan cepat setelah menerima keluhan masyarakat Lampung Selatan.

Dalam waktu yang cukup singkat, kata dia, Kementerian PUPR menyiapkan perencanaannya, kemudian melakukan lelang.  

Baca juga: Andalkan CPO, Turunan Nikel hingga Hasil Hutan, Mendag Targetkan Ekspor Non Migas Naik 4,5 Persen

“Alhamdulillah, bisa kontrak pada 28 Desember 2023 atau akhir masa anggaran. Kontrak pembangunan pasar Rp 44,42  miliar dimenangkan PT Karya Bangun  Mandiri Persada,” katanya. 

Essy berharap, pembangunan bisa selesai tepat waktu. Meskipun memiliki waktu yang singkat dalam pembangunan, Kementerian PUPR tetap mengedepankan tepat  kualitas, tepat mutu, tepat biaya seefisien mungkin, tepat manfaat, dan tepat administrasi.

Pada lokasi peletakan batu pertama, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung simultan menginisiasi pasar  murah bagi warga sekitar.  

Pasar murah tersebut menjual 900 paket beras ukuran 5 kilogram (kg) yang  per kilonya dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp 10.900 per kg.  

Selain pasar murah, terdapat juga penyaluran beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 400 paket beras 5 kg.  

Baca juga: Mendag Pastikan Mobil Skandal Daihatsu Tak Masuk RI

Penyaluran beras SPHP ditujukan sebagai upaya pengendalian inflasi untuk 15 kabupaten dan kota se-Provinsi Lampung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com