Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Pelabuhan Patimban, Airlangga: Sudah Bisa Dimanfaatkan Maksimal, Harap Kapasitasnya Naik

Kompas.com - 24/01/2024, 13:16 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

SUBANG, KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan ke Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (24/1/2024).

Pantauan Kompas.com di lokasi, Airlangga datang ke lokasi didampingi Wakil Ketua DPR RI, Lodewijk Freidrich Paulus dan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Antoni Arif Priadi.

Airlangga mengatakan, kunjungan ini untuk melihat proyek strategis nasional.

"Pelabuhan Patimban ini menjadi nadi daripada pengembangan kawasan rebana dan juga menopang kawasan industri di Bekasi, Karawang, Purwakarta," kata Airlangga di lokasi usai melakukan peninjauan, Rabu.

Baca juga: Proyek Pelabuhan Patimban Paket 6 Telan Biaya Rp 5,48 Triliun

Airlangga lantas menyebut banyak kendaraan ekspor dari Jepang serta Singapura yang sudah mulai masuk ke RI melalui pelabuhan tersebut.

Menurut dia, awalnya pemerintah menargetkan Pelabuhan Patimban memiliki kapasitas sekitar 218.000 completely built up (CBU) atau tempat bongkar muat kendaraan yang diimpor langsung dari negara asal.

Namun, ternyata kapasitas tersebut dapat melebihi target. Airlangga pun berharap kapasitas pelabuhan ini bisa semakin meningkat.

"Kawasan pelabuhan ini yang disiapkan untuk sekitar 218.000, tahun kemarin tercapai 223.000, di atas 100 persen. Jadi sudah bisa dimanfaatkan secara maksimal, namun tentu kita berharap ini kapasitasnya akan naik," ujarnya.

Baca juga: Menko Airlangga: Dana LPDP Tidak Disetop tapi Diperluas ke Sektor Pelatihan

Airlangga juga berharap ke depannya sebagian kontainer yang masuk lewat Pelabuhan Tanjung Priok bisa dialihkan sebagian ke Pelabuhan Patimban.

"Tentu untuk kontainer-kontainer yang selama ini ke Tanjung Priok mungkin sebagian bisa dialihkan ke Pelabuhan Patimban," katanya.

Adapun Pelabuhan Patimban adalah salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Tujuan pembangunan pelabuhan ini adalah mengurangi biaya logistik dengan mendekatkan pusat produksi dengan pelabuhan dan memperkuat ketahanan ekonomi.

Selain itu, pembangunan pelabuhan ini juga bertujuan mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas di Jakarta dengan pembagian arus lalu lintas kendaraan, serta menjamin keselamatan pelayaran termasuk area eksplorasi minyak dan gas (migas).

Baca juga: Menhub Ajak Pengusaha Logistik Ramaikan Pelabuhan Patimban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com