Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Izin "Desak Anies" Dicabut, Anies: Kenapa Ada yang Takut dengan Kebebasan dan Kritik?

Kompas.com - 23/01/2024, 19:05 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, angkat bicara soal izin kegiatan "Desak Anies" di Yogyakarta yang izinnya dicabut sehari sebelum kegiatan oleh pengelola tempat kegiatan.

Semula, kegiatan itu hendak dilaksanakan di Museum Diponegoro Sasana Wiratama Jalan Hos Cokroaminoto Tegalrejo, Yogyakarta. Namun, setelah izin dicabut, kegiatan itu dipindahkan ke Rocket Convention Hall di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (23/1/2024).

Anies menuturkan, peristiwa ini suatu saat akan dicatat oleh sejarah. Peserta yang hadir di acara tersebut pun bisa mencatatkan diri bahwa mereka bukan bagian yang ikut melarang kegiatan diskusi tersebut.

Baca juga: Anies Sebut Guru Honorer Swasta Jadi PPPK Tak Harus Ditarik ke Sekolah Negeri

Ia lantas bertanya-tanya mengapa ada yang takut dengan kebebasan dan kritik.

"(Teman-teman mencatatkan diri sebagai) bagian dari yang mengikhtiarkan kebebasan berbicara. Kenapa ada yang takut dengan kebebasan, ada yang takut dengan kritik?" tanyanya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berseloroh, pihak yang takut dengan kebebasan berbicara dan kritik artinya adalah pihak yang membuat kebijakan tidak berlandaskan dengan data.

"Tidak menggunakan objektivitas, maka dia sangat takut dengan kritik. Tapi kalau kebijakan disusun dengan data yang jelas, objektivitas, ilmu, maka dia siap menghadapi kritik yang datang dari manapun juga," jelas Anies.

Baca juga: Anies Dapat Keluhan soal Dosen PPPK, Pekerjaan Profesional tetapi Tak Diberi Uang Pensiun

"Jadi kalau ada pemerintahan yang takut dengan kritik, sebetulnya pemerintahan itu sedang menunjukkan bahwa tidak mendasarkan pada data informasi objektivitas," imbuhnya.

Sebelumnya Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Timnas Amin), Iwan Tarigan mengatakan, acara "Desak Anies" di Museum Diponegoro Sasana Wiratama batal digelar.

Iwan mengungkapkan, pengelola tempat secara mendadak mencabut izin acara secara sepihak pada Senin (22/1/2023) malam.

Baca juga: Anies Bakal Nyoblos di Lebak Bulus, Cak Imin di Kemang

"Padahal izin sudah diberikan, sound system (sudah disewa) dan 5.700 peserta sudah mendaftar," kata Iwan kepada Kompas.com, Selasa pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com