Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Desak Anies" Sering Dipindah Mendadak, Sudirman Said: Karena Kepala Negara Berpihak!

Kompas.com - 23/01/2024, 18:02 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Co-captain Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin, Sudirman Said tidak heran jika ada kendala yang terjadi dalam proses kempanye capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Belakangan diketahui kegiatan "Desak Anies" kerap mendapat kendala berupa pembatalan izin penggunaan tempat, sehingga harus pindah lokasi secara mendadak.

Terbaru, hal ini terjadi dalam penyelenggaraan acara Desak Anies di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sudirman menilai hal ini buntut dari adanya sikap tak netral Presiden Joko Widodo yang kemudian diikuti oleh jajaran di bawahnya.

"Sebetulnya sederhana sekali memahami ini. Karena pemilu ini mulainya dengan satu sinyal yang tidak netral yaitu ketika seorang kepala negara yang seharusnya melindungi seluruh warganya untuk berpartisipasi dengan obyektif ternyata berpihak," ucap Sudirman Said di Rumah Koalisi Perubahan, Jakarta Selatan, Selasa (23/1/2024).

"Semua sudah mengatakan bahwa bagaimana mungkin kita berharap ada wasit yang objektif kalau merangkap sebagai pemain, itu sudah mengatakan begitu semua," imbuh dia.

Baca juga: Izin Dicabut Mendadak, Acara “Desak Anies” di Yogyakarta Pindah Lokasi

Meski begitu, Sudirman tetap memiliki harapan terhadap aparat negara.

Dia meyakini aparat Kepolisian, penyelenggara pemilu, serta aparat pemerintah daerah tetap akan berusaha seobyektif mungkin mengawal pelaksanaan pemilu.

Sudirman juga mempunyai prasangka baik bahwa seluruhnya akan kembali kepada jalur untuk membuat pemilu ini baik.

"Dan kalau terjadi satu dua kali tanda kutip kecelakaan, ya kita hadapi kasus per kasus," ujar dia.

Selain itu, Sudirman menghimbau agar pemimpin tertinggi negara untuk kerap memberikan sinyal kenetralan terkait pemilu.

"Bukan sebaliknya, karena semua yang berjalan di lapangan tergantung pada call (perintah) dari pemimpinnya," kata dia.

Baca juga: Acara Desak Anies di Yogyakarta Pindah Lokasi, Anies: Kami Sering Dicabut-cabut, tapi Jalan Terus

Diketahui, acara "Desak Anies" di Yogyakarta awalnya bakal digelar di Museum Diponegoro Sasana Wiratama, Tegalrejo, pada Selasa (23/1/2024) pagi.

Akan tetapi, lokasi acara tersebut harus dipindahkan lantaran persoalan perizinan.

Ketua Tim Pemenangan Amin DIY Agus Sulistiyono mengatakan, ada pihak yang tiba-tiba tidak mengizinkan berlangsungnya acara tersebut di lokasi awal, padahal pihak penyelenggara sebelumnya telah mengantongi surat izin sejak Senin (22/1/2024).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com