YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan pemerintah di masa mendatang sudah harus berpikir membuat peta jalan investasi dalam bidang kebudayaan, seperti yang dilakukan Korea Selatan sehingga memicu gelombang popularitas K-Pop di seluruh dunia.
Hal itu disampaikan dalam kegiatan "Desak Anies" yang dilaksanakan di Rocket Convention Hall di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (23/1/2024).
"Sekarang ini budaya K-Pop ada di seluruh dunia bukan? Mulainya dari ketika pemerintah Korea Selatan memberikan investasi besar-besaran di bidang kebudayaan, di bidang kesenian, di tahun 1980-an akhir, 1990-an awal," kata Anies.
Baca juga: Anies Janji Bangun Yogyakarta Jadi Pusat Pembauran Budaya Jika Terpilih
Menurut Anies, manfaat dari investasi di dalam bidang kebudayaan yang dilakukan pemerintah Korsel memang tidak langsung dirasakan, tetapi berbuah manis lebih dari 20 tahun kemudian.
Dampak dari investasi pemerintah Korsel saat itu adalah saat ini gelombang budaya K-Pop, K-Drama, sampai K-Movie menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia, dan digemari banyak orang.
Anies menilai pemerintah sudah seharusnya memikirkan berinvestasi dalam bidang kebudayaan dan pendidikan dengan penekanan pembentukan karakter manusia ketimbang hanya terus melakukan pembangunan fisik.
Baca juga: Anies Ingin Yogyakarta Jadi Pusat Pengembangan Perfilman Nasional
"Pemerintah sudah harus memikirkan bukan hanya membangun infrastruktur yang bisa difoto 5 tahun sebelum Pilpres, tapi yang dibangun untuk membangun kebudayaan kita di masa yang jangka panjang," ucap Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.