Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Resmikan Ruas Jalan di Blora, Anggarannya Capai Rp 257 Miliar

Kompas.com - 23/01/2024, 15:11 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan sejumlah ruas jalan daerah di Blora, Jawa Tengah, dalam kunjungan kerja hari keduanya, Selasa (23/1/2024).

Adapun sejumlah jalan yang diresmikan tersebut, di antaranya jalan Purwodadi Wirosari-Blora, Wulung-Klatak, dan Randublatung-Getas di kabupaten Blora.

Pembangunan dan perbaikan jalan tersebut dibiayai oleh pemerintah pusat sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang ini saya resmikan pelaksanaan Inpres jalan ruas Purwodadi-Wirosari-Blora, Wulung-Klatak, dan Randublatung-Getas di Blora semuanya dari anggaran Inpres jalan daerah," kata Jokowi saat meresmikan jalan seperti dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (23/1/2024).

Baca juga: Targetkan Seluruh Bidang Tanah Tersertifikasi Tahun Depan, Jokowi: Pemerintahan Baru yang Tuntaskan

Jokowi mengungkapkan, pemerintah telah menganggarkan Rp 14,6 triliun untuk Inpres jalan daerah di tahun 2023. Anggaran tersebut lantas dibagi ke beberapa provinsi.

Khusus Provinsi Jawa Tengah, kata Jokowi, mendapatkan Rp 1,36 juta. Adapun Kabupaten Blora mendapatkan anggaran Rp 257 miliar.

"(Anggarannya besar sekali. Oleh sebab itu, jalan antara Purwodadi sampai ke Blora tadi, saya sudah lihat dan rasakan sendiri. Jalannya sangat mulus," tutur Jokowi.

Baca juga: Ada Jokowi di Jateng Saat Kampanye, Ganjar: Saya Enggak Buntuti

Jokowi mengungkapkan, jalan tersebut sebelumnya bergelombang karena gerakan tanah yang dinamis.


Oleh karena itu, dalam perbaikan jalan kali ini, pihaknya menggunakan beton alih-alih aspal.

"Pembangunan tidak diaspal tapi dibeton, meskipun harganya lebih mahal. Tapi kita pilih beton karena lebih awet dan panjang umurnya," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com