JAKARTA, KOMPAS.com - Selamat pagi pembaca setia Kompas.com, semangat pagi. Mengawali hari ini, kami suguhkan ulasan peristiwa politik penting yang terjadi sepekan kemarin. Sebab, sejumlah manuver politik terlalu menarik untuk dilewatkan begitu saja oleh pembaca setia.
Semakin dekat menuju hari pemungutan suara Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) saling berebut dukungan.
Capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, misalnya, menerima dukungan dari politikus Maruarar Sirait. Beberapa hari sebelum merapat ke kubu Prabowo-Gibran, Maruarar menyatakan mundur dari partai yang puluhan tahun membesarkan namanya, PDI Perjuangan.
Pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, juga tak ketinggalan. Baru-baru ini, Ganjar-Mahfud menerima dukungan dari grup musik Slank.
Geliat peristiwa politik ini kami ulas dalam Gelitik Nasional, Gerakan Sepekan Politik Nasional. Ini dia rangkumannya.
Maruarar Sirait resmi mengundurkan diri dari PDI-P pada Senin (15/1/2024). Saat itu, ia berpamitan ke jajaran elite partai banteng di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P sekaligus mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) partai.
“Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan," kata Maruarar di kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat.
Baca juga: Manuver Tajam Maruarar: Tinggalkan PDI-P demi Ikuti Jokowi, Kini Dukung Prabowo-Gibran
Maruarar mengaku, dirinya meninggalkan PDI-P karena mengikuti langkah politik Presiden Joko Widodo. Namun ia tak memerinci apakah alasan itu terkait dengan dukungan terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tertentu, atau hal lain.
"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia," tuturnya.
Empat hari kemudian, Maruarar menyatakan dirinya mendukung Prabowo-Gibran. Ini diungkapkan Maruarar usai menemani Prabowo berkunjung ke kantor Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) di Salemba, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (19/1/2024).
“Saya dukung Bapak Prabowo dan Mas Gibran karena saya yakin yang bisa melanjutkan hal baik Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) adalah Prabowo-Gibran,” kata Maruarar kepada awak media.
Kendati demikian, Maruarar belum mengutarakan niat bergabung ke partai politik pendukung Prabowo-Gibran maupun Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres-cawapres nomor urut 2 itu.
“Saya mengikuti Pak Prabowo, tadi sudah ditanyakan, tadi saya mengikuti Pak Prabowo saja, mengikuti teman-teman yang sudah berjuang selama ini, Mas Rosan Roeslani (Ketua TKN) dan sebagainya,” ujarnya.
“Saya hanya orang kecil, orang biasa, hanya mengikuti hati saya, saya mengikuti hati saya,” ujar Maruarar.