"Saya ketemu di lift pegawai KPK, saya tanya sedang sibuk apa, mereka akan bilang mohon maaf pak kami tidak bisa menjawab. Jadi bukan dikatakan kami tidak bisa menjawab," tuturnya.
Hal itu, kata Anies, memberi pesan bahwa orang menjalankan integritas untuk sebuah kode etik. Dia merasakan komitmen itu turun. Budaya menjaga etika seolah hilang.
"Kita ingat era di mana pimpinan KPK disiplin betul didalam melaksanakan kode etik dan seluruh pegawai KPK menggunakan kedisiplinan yamg sama," kata Anies.
Ketiga, Anies berkomitmen melakukan perbaikan rekrutmen di KPK.
Bukan hanya memperbaiki rekrutmen di tingkat pimpinan KPK yang diusulkan Presiden maupun rekrutmen tingkat staf. Aneis ingin orang-orang yang ada di KPK bukan sekadar mencari kerjaan, tetapi menjadi tempat untuk memberantas korupsi.
"Dan kami ingin lembaganya independen, rekrutmennya berintergritas tapi juga kode etiknya dijaga disiplin yang tinggi," katanya.
Anies ingin mengembalikan orang-orang berintegritas ke dalam tubuh KPK. Bukan berarti orang lama dikembalikan, tetapi prinsip rekrutmen mendasarkan kepada integritas yang tanpa toleransi.
Hal itu, kata dia, berlaku baik untuk pimpinan maupun pegawai KPK. Dengan kondisi tersebut publik bisa mengharapkan KPK independen dan orang- orang yang berada di dalamnya berintergritas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.