Sementara poster dan bendera di tiang listrik, tiang petunjuk arah, tiang JakLingko, dan tiang lampu jalanan, Ruslan juga pesimis para caleg atau pihak parpol yang akan membereskannya usai Pemilu 2024.
Menurut dia, ada kemungkinan besar pihak Satpol PP dan PPSU yang nantinya turun tangan.
Baca juga: Baliho Caleg Bikin Taman Salak Condet Ngumpet, Warga: Ganggu Pemandangan!
"Mereka kan tinggal masang saja. Enggak mungkin beresin, enggak bakal peduli. Yang penting sudah masang (APK), dan partai dan calegnya dilihat pengendara yang melintas. Padahal itu bikin kawasan jadi kumuh," tutur Ruslan.
Berbeda dengan Septia dan Ruslan, warga bernama Andika (24) tidak masalah melihat fasum penuh dengan APK.
Menurut dia, hal tersebut wajar karena saat ini sedang masa Pemilu 2024.
Akan tetapi, Andika mengaku terganggu dengan baliho, spanduk, dan poster yang memenuhi pagar Taman Salak Condet sehingga membuat area tertutup.
"Sebenarnya yang di fasum juga saya terganggu, tapi wajar dipasang karena masa Pemilu 2024," ungkap Andika di lokasi.
"Tapi kalau yang di pagar, saya sangat keganggu karena merusak pemandangan taman. Taman juga jadi ketutup," sambung dia.
Andika hanya berharap, seluruh APK di Taman Salak Condet dan sekitarnya lekas dicopot usai Pemilu 2024 selesai.
"Harapannya, kalau Pemilu 2024 selesai, langsung dicopot semua. Mau itu yang di fasum atau di pagar yang sampai nutupin tampilan taman," pungkas Andika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.