Hasto yang juga Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud bilang, program bagi-bagi telur lebih unggul ketimbang program bagi-bagi susu kubu Prabowo-Gibran.
"Telur ini diproduksi oleh rakyat Indonesia, bukan impor. Kalau Prabowo-Gibran susunya impor, bahkan ada dari Australia, bahkan mengandung glukosa yang tidak baik bagi pertumbuhan anak anak," ucap Hasto.
Baca juga: Bagikan Telur ke Warga Tanah Tinggi, Hasto: Lebih Unggul dari Program Bagi-bagi Susu Prabowo-Gibran
Jika Ganjar-Mahfud memenangkan Pilpres 2024,maka program pembagian telur akan diintegrasikan ke dalam program KTP Sakti (Satu Kartu Terpadu Indonesia). Harapannya adalah bantuan dari pemerintah tepat sasaran dan semakin mudah diakses.
”Program bagi telur ini nanti semua akan diintegrasikan dalam KTP Sakti. Jadi, satu kartu dan data akan terus diperbarui. Ibu-ibu hamil, misalnya, maka harus mendapatkan pelayanan kesehatan dan kepenuhan gizi dan asupannya, seperti kacang hijau yang kaya vitamin B, telurnya, kemudian beberapa suplemen dengan vitamin C,” kata Hasto dikutip dari Kompas.id.
Menanggapi pembagian telur PDI-P, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Juri Ardiantoro, menyebutkan bahwa telur yang dibagi-bagikan kubu Ganjar itu sudah masuk dalam bagian dari program makan siang gratis Prabowo-Gibran.
Baca juga: TKN Prabowo-Gibran Ungkap Menu Makan Siang Gratis: Dari Telur hingga Daging
Juri menjelaskan, program makan siang gratis Prabowo-Gibran yang akan dibagikan kepada anak-anak usia sekolah itu memiliki banyak menu.
Lauknya mulai dari telur, daging, ikan, hingga ayam.
"Jadi telur gratis, daging gratis, ikan gratis, ayam gratis adalah bagian dari menu makan siang anak-anak sekolah yang jadi programnya Pak Prabowo," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.