Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN Prabowo-Gibran Ungkap Menu Makan Siang Gratis: Dari Telur hingga Daging

Kompas.com - 14/01/2024, 18:42 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Juri Ardiantoro merespons kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang membagi-bagikan telur gratis untuk menandingi program susu gratis Prabowo-Gibran.

Juri menyebut telur yang dibagi-bagikan kubu Ganjar itu merupakan bagian dari program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

"Telur gratis akan menjadi bagian dari menu makan siang programnya Pak Prabowo," ujar Juri saat ditemui di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (14/1/2024).

Baca juga: Singgung soal Umpatan Prabowo, PDI-P: Jati Diri Tidak Bisa Ditutupi

Juri menjelaskan, program makan siang gratis Prabowo-Gibran yang akan dibagikan kepada anak-anak usia sekolah itu memiliki banyak menu.

Lauknya mulai dari telur, daging, ikan, hingga ayam.

"Jadi telur gratis, daging gratis, ikan gratis, ayam gratis adalah bagian dari menu makan siang anak-anak sekolah yang jadi programnya Pak Prabowo," imbuhnya.

Sebelumnya, PDI-P mengungkapkan, program berbagi telur Ganjar-Mahfud lebih unggul, ketimbang bagi-bagi susu Prabowo-Gibran.

“Kami memberikan telur karena ini secara empiris menurut para ahli gizi telur kaya protein, bagus tidak hanya mencegah stunting, juga dalam pertumbuhan kecerdasan anak-anak kita," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto di kawasan Rumah Susun Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024).

"Sehingga satu keluarga kami berikan 3 telur, sebagai upaya gotong royong dari PDI-P dan seluruh tim Pemenangan Ganjar-Mahfud,” sambung Hasto.

Baca juga: Ganjar Tanya ke Anak Muda: Mau Internet Gratis atau Makan Siang Gratis?

Gerakan membagikan telur itu dilakukan serentak di seluruh Indonesia, dan merupakan bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 51 PDI-P.

Hasto menyampaikan, PDI-P membagikan 1.500 butir telur kepada warga di Rusun Tanah Tinggi itu. Ribuan telur itu diolah warga setempat dengan cara dipindang.

"Telur ini dimasak oleh ibu-ibu di RT dan kemudian dibagi untuk menambah asupan gizi bagi anak-anak kita," ucap Hasto.

Hasto mengatakan, program pembagian telur lebih baik dibanding program susu dari sudut pandang kesehatan, anggaran, maupun kedaulatan pangan.

"Telur ini diproduksi oleh rakyat Indonesia, bukan impor. Kalau Prabowo-Gibran susunya impor, bahkan ada dari Australia, bahkan mengandung glukosa yang tidak baik bagi pertumbuhan anak-anak," ucap Hasto.

"Makanya kita membangun semangat berdikari di dalam mengatasi stunting. Jadi telur ini sangat efektif itu berdasarkan penilaian dari ahli gizi,” sambung Hasto.

Baca juga: Jika Prabowo Terpilih, APBN Rogoh Rp 450 T untuk Makan Siang Gratis

Hasto berjanji jika Ganjar-Mahfud memenangkan Pilpres 2024 maka program pembagian telur akan diintegrasikan ke dalam program KTP Sakti (Satu Kartu Terpadu Indonesia).

Harapannya adalah bantuan dari pemerintah tepat sasaran dan semakin mudah diakses.

“Jadi ketika satu data yang terus di-update, ada ibu-ibu hamil misalnya, maka harus medapatkan pelayanan dan kepenuhan kacang hijau yang kayak Vitamin B, kemudian telurnya, karena beberapa suplemen dari daun kelor yang kaya dengan vitamin C, itu semuanya akan diberikan pelayanan secara terintegrasi maka ada kebijakan satu data tersebut,” jelas Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com