NTB, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Menko) Airlangga Hartarto meminta keluarga penerima manfaat bantuan sosial (bansos) di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), berterima kasih ke Presiden Joko Widodo.
Permintaan itu Airlangga sampaikan dalam dialog Menko Perekonomian dengan keluarga penerima bantuan di Desa Kita, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.
Mulanya, dalam sesi dialog itu, Airlangga menyampaikan penjelasan mengenai bansos dari pemerintah yang saat ini dicairkan berupa beras 10 kilogram.
"Hari ini kita akan kembali membagikan 10 kilogram beras dan akan diberikan untuk enam bulan ke depan," kata Airlangga, Minggu (14/1/2024).
Baca juga: Jadi Lahan Kampanye, Kegiatan Pemberian Bansos di Kebumen Dihentikan
Selain itu, di hadapan 100-an keluarga penerima bansos, Airlangga juga menjelaskan, pemerintah mengucurkan bantuan langsung tunai (BLT) El Nino sebesar Rp 400.000 untuk dua bulan.
Namun, tidak semua penerima BLT mendapatkan bansos beras.
Penerima bansos beras berjumlah 22 juta orang, sedangkan BLT 18 juta orang.
"Ada beda 4 juta (penerima) tergantung kemampuan ekonomi masing-masing," tutur Airlangga.
Baca juga: Jokowi Perintahkan Penyaluran Bansos Tetap Dilanjutkan Tahun Ini
Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Prabowo-Gibran itu lalu meminta sejumlah warga penerima bansos menjelaskan kondisi ekonominya.
Pria paruh baya bernama Harun misalnya, yang sehari-hari bekerja menggembala dua ekor sapi, sebelumnya tak mendapatkan bansos beras.
Kini, ia masuk daftar penerima beras dari pemerintah.
"Dulu enggak pernah, sekarang dapat, hari ini dapat," ujar Harun.
Airlangga lantas menanyakan kepada Harun apakah program itu perlu dilanjutkan.
"Diperlukan apa enggak? Jadi Bapak ingin program ini lanjut?" tanya Airlangga.
"Lanjut," jawab Harun.
Baca juga: Wapres: Beri Bansos Terus Namanya Melestarikan Kemiskinan
Hal serupa Airlangga tanyakan ke sejumlah orang yang diminta menyampaikan kondisinya di forum itu.
Ketua Umum Partai Golkar itu kemudian menjelaskan bahwa BLT dikucurkan guna meringankan beban akibat masa tanam para petani beberapa waktu lalu terlambat karena kekeringan (El Nino).
"Bapak Presiden dalam sidang kabinet kemarin meminta agar BLT El Nino untuk dilanjutkan sampai bulan Juni," ujar Airlangga.
"Terima kasih enggak Bu sama Bapak Presiden? Terima kasih? Jadi tolong ibu bicara terima kasih Pak Jokowi. Tolong direkam. Bisa?" kata Airlangga.
"Terima kasih, Pak Jokowi," kata para penerima bansos serentak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.