Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum Golkar Bantah RI Hanya Jadi Penonton di Panggung Internasional

Kompas.com - 15/01/2024, 05:39 WIB
Vitorio Mantalean,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membantah diplomasi Indonesia hanya sebagai penonton di panggung internasional.

Hal itu disampaikan Airlangga dalam Perayaan Natal Nasional Partai Golkar yang diselenggarakan di Labuan Bajo, NTT, Minggu (14/1/2024).

"Indonesia menjadi tokoh, Presiden Joko Widodo yang pergi ke Ukraina dan ke Moskow dalam waktu satu minggu. Itu membuka perundingan antara Ukraina, Rusia, dengan PBB," kata Airlangga.

Baca juga: Debat Ketiga Pilpres, Anies: Presiden Harus Jadi Panglima Diplomasi Indonesia

Ia juga merasa, berkat langkah itu, suplai gandum dari Ukraina via Laut Mati yang sempat diblokade Rusia akhirnya dibuka setelah adanya negosiasi antara dua kubu.

"Jadi saya katakan, diplomasi indonesia bukan hanya duduk dan dengar saja," imbuh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu.

Airlangga juga mengungkit bahwa situasi di Indonesia relatif stabil kendati kondisi dunia diwarnai ketidakpastian akibat perang.

Ia juga menyoroti bahwa Indonesia berhasil menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Baca juga: Anies Ingin Kembalikan Indonesia sebagai Pelaku Konstelasi Global

Menurut dia, terbitnya Deklarasi Bersama dari negara-negara anggota G20 dalam hajatan yang digelar di Bali itu juga menjadi bukti bahwa peran Indonesia di kancah global diakui oleh para pemimpin dunia.

"Indonesia salah satu yang berhasil menyelenggarakan G20 dan dihadiri oleh pemimpin dunia, serta mengeluarkan deklarasi yang diterima semua pihak, itu tidak lain dan tidak bukan karena diplomasi Indonesia," ujar Airlangga.

Sebelumnya, isu soal peran Indonesia dalam diplomasi tingkat dunia menjadi bahasan serius pada debat calon presiden (capres), Minggu (7/1/2024).

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menyinggung bahwa Indonesia perlu lebih aktif dalam diplomasi, dan presiden harus menjadi panglima diplomasi Indonesia di panggung internasional.

Baca juga: Bantah Hanya Jadi Penonton, Menlu: Indonesia Pemain Utama di Kawasan dan Global

"Ketika kepercayaan Bapak, Ibu, sekalian diberikan kepada kami, maka kami insya Allah akan mengembalikan posisi Indonesia menjadi pelaku utama di dalam konstelasi global, indonesia tidak hadir sebagai penonton, tapi Indonesia hadir sebagai penentu arah perdamaian, kemakmuran bagi seluruh bangsa di level global maupun di level regional," ujar Anies.

"Presiden menjadi panglima diplomasi Indonesia, bukan hanya hadir dalam forum-forum tapi hadir mewarnai, hadir serius memperjuangkan amanat, termasuk amanat terpenting menghapuskan penjajahan di muka bumi. Bukan sekadar statement dalam upacara, tapi presiden dan seluruh jajaran diplomasi bekerja keras untuk itu khususnya untuk Palestina," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com