"Saya jawab langsung. Semua uraian yang ada dalam pengadu itu bohong. Fitnah, orang-orang fitnah," kata Guripa.
Dalam sidang ini, Guripa selaku teradu memang diberi kesempatan memberi jawaban. Ia mengaku tak menyiapkan jawaban apa pun karena sibuk menjalani tugas sebagai pengawas pemilu di wilayahnya dan baru tiba di Jakarta semalam.
"Di muka (sidang) yang terbuka ini saya sampaikan, saya adalah benar-benar warga negara Indonesia, saya cinta negara Republik Indonesia ini dengan dasar niat saya, ber-TKP WNI," kata Guripa.
"Saya mengutuk keras dan saya cinta NKRI harga mati karena saya orang berpendidikan. Saya siap mau melayani di Kabupaten Puncak. Itu prinsip saya," tegasnya.
Ia menepis anggapan dirinya pernah bergabung dengan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan menyatakan tak pernah tak pernah bergabung dengan organisasi separatis mana pun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.