Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Virdika Rizky Utama
Peneliti PARA Syndicate

Peneliti PARA Syndicate dan Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Politik, Shanghai Jiao Tong University.

Ganjar Cermat dan Efisien, Anies Berani dan Komprehensif, Prabowo Melempem

Kompas.com - 08/01/2024, 08:26 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Sementara itu, kinerja Ganjar Pranowo menunjukkan keseimbangan di antara kedua pendekatan ini.

Kritiknya terhadap pengeluaran pertahanan saat ini dan seruannya untuk pengeluaran militer yang lebih bijaksana dan strategis mencerminkan pemahaman untuk menyeimbangkan kebutuhan pertahanan dengan tanggung jawab fiskal.

Sikap ini, bersama dengan fokusnya untuk memperkuat TNI dan membangun industri pertahanan dalam negeri yang kuat, menunjukkan visi untuk Indonesia yang mandiri dan aman, namun tetap bijaksana secara fiskal.

Gagasannya dalam mereformasi proses pengambilan keputusan ASEAN dan kesediaannya untuk melihat di luar kerangka kerja tradisional dalam menangani isu-isu global menunjukkan pendekatan yang fleksibel, tetapi strategis terhadap politik internasional.

Debat ini bukan hanya menguji pengetahuan kebijakan atau kemampuan retorika, namun juga merupakan cerminan dari kemampuan para kandidat dalam menavigasi keseimbangan yang rumit antara prioritas nasional dan tantangan global.

Debat ini menyoroti pentingnya pemikiran strategis, kemahiran diplomasi, dan kapasitas untuk mengartikulasikan visi yang koheren dan komprehensif untuk masa depan.

Apa yang terlihat jelas adalah bahwa pendekatan masing-masing kandidat mencerminkan aspek kepemimpinan yang berbeda.

Penekanan Prabowo yang kedaluwarsa terkait pertahanan, fokus Anies pada keterlibatan diplomatik dan pembangunan koalisi, dan pandangan Ganjar yang seimbang tentang pengeluaran pertahanan yang strategis dan bijaksana.

Perspektif yang berbeda ini menawarkan kepada para pemilih Indonesia pilihan yang berbeda tentang arah yang mereka inginkan bagi negara mereka, baik di dalam maupun luar negeri.

Selain itu, debat tersebut menyoroti kemampuan para kandidat (atau kurangnya kemampuan mereka) untuk menggunakan data secara kritis.

Keengganan Prabowo untuk melawan data yang disajikan oleh lawannya dengan informasi faktual menimbulkan kekhawatiran tentang pendekatannya terhadap pembuatan kebijakan dan transparansi.

Prabowo sangat melempem, debat menjadi seolah evaluasi dari kontestan lain untuk kerja Kementerian Pertahanan. Padahal ini bidangnya sendiri.

Sebaliknya, baik Anies maupun Ganjar bersedia untuk terlibat dengan data, meskipun dengan cara berbeda.

Pendekatan Anies lebih agresif, menggunakan data untuk menantang Prabowo secara langsung. Sementara Ganjar menggunakan data untuk memperkuat kritiknya dan menyajikan argumen lebih terukur.

Kesimpulannya, debat capres ketiga ini bukan hanya kontes kepribadian, tetapi juga adu visi untuk masa depan Indonesia.

Debat ini memberikan gambaran sekilas tentang kepemimpinan, pembuatan kebijakan, dan pendekatan hubungan internasional para kandidat.

Seiring Indonesia melanjutkan jalur pertumbuhan dan integrasi globalnya, pilihan pemimpin berikutnya akan menjadi sangat penting dalam menentukan bagaimana negara ini menghadapi tantangan-tantangan kompleks di abad ke-21.

Debat ini menyediakan platform penting bagi para kandidat untuk mengartikulasikan visi mereka dan bagi para pemilih untuk mengevaluasi mereka terhadap kebutuhan dan aspirasi Indonesia.

Arah yang akan diambil Indonesia pada tahun-tahun mendatang akan sangat dipengaruhi oleh hasil dari proses pemilu ini, sehingga wawasan yang diperoleh dari debat ini akan semakin berharga bagi para pemilih Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Nasional
Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Nasional
Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Nasional
Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Nasional
PDI-P Sebut Ahok Siap Maju Pilgub Sumut, Jadi Penantang Bobby

PDI-P Sebut Ahok Siap Maju Pilgub Sumut, Jadi Penantang Bobby

Nasional
Pernyataan Megawati soal Tak Ada Koalisi dan Oposisi Sinyal agar Presiden Tidak Takut Parlemen

Pernyataan Megawati soal Tak Ada Koalisi dan Oposisi Sinyal agar Presiden Tidak Takut Parlemen

Nasional
PDI-P Akui Sulit Cari Ganti Megawati dalam Waktu Dekat

PDI-P Akui Sulit Cari Ganti Megawati dalam Waktu Dekat

Nasional
PDI-P Bentuk Tim Pemenangan Pilkada Nasional, Dipimpin Adian Napitupulu

PDI-P Bentuk Tim Pemenangan Pilkada Nasional, Dipimpin Adian Napitupulu

Nasional
Sebut Pilpres Telah Usai, PDI-P Siap Gandeng Semua Partai di Pilkada

Sebut Pilpres Telah Usai, PDI-P Siap Gandeng Semua Partai di Pilkada

Nasional
Polri Diminta Jelaskan soal Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Polri Diminta Jelaskan soal Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Nasional
Sudirman Said Harap Pilkada Jakarta 2024 Tak Lagi Timbulkan Polarisasi

Sudirman Said Harap Pilkada Jakarta 2024 Tak Lagi Timbulkan Polarisasi

Nasional
Megawati Bakal Beri Pengarahan di Hari Kedua Rakernas V PDI-P

Megawati Bakal Beri Pengarahan di Hari Kedua Rakernas V PDI-P

Nasional
Jemaah Haji Asal Padang Meninggal, Jatuh Saat Tawaf Putaran Ketujuh

Jemaah Haji Asal Padang Meninggal, Jatuh Saat Tawaf Putaran Ketujuh

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Bentuk Kementerian Khusus Mengurus Program Makan Bergizi Gratis

Prabowo Pertimbangkan Bentuk Kementerian Khusus Mengurus Program Makan Bergizi Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com