JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU) menyatakan persiapan debat ketiga capres-cawapres 2024 sudah mencapai 90 persen dan formatnya tidak mengalami banyak perubahan.
Komisioner KPU August Mellaz mengatakan, tempat penyelenggaraan debat sudah ditetapkan yakni di Istora Senayan, Jakarta.
Begitu pula dengan desain tata letak panggung debat yang menurut August tak mengalami banyak perubahan.
"90 (persen) lah. Ya teoritis, kan sebenarnya sudah tinggal bagian-bagian akhir saja," kata August Mellaz kepada wartawan di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2024) malam.
Baca juga: KPU Pastikan MNC Group Tetap Jadi Televisi Penyelenggara Debat Ketiga Pilpres 2024, Meski Diprotes
"Misalnya tempatnya sudah definitif, kemudian layout-nya teoritis tidak akan banyak mengalami perubahan dibandingkan debat kedua karena posisinya juga indoor (dalam ruang)," ucap August.
Sebagai informasi, debat ketiga capres-cawapres 2024 akan digelar pada Minggu (7/1/2024) pekan ini.
Tema debat ketiga adalah pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
Dalam debat ketiga ini khusus akan mendengarkan visi-misi, program, dan argumen dari para calon presiden yaitu capres nomor urut 1 Anies Baswedan, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Baca juga: KPU Umumkan 11 Panelis Debat Ketiga Capres: Ada Eks KSAL hingga Guru Besar Unhan
KPU juga telah memilih 11 panelis untuk debat ketiga calon presiden dan calon wakil presiden 2024.
Para panelis itu adalah:
1. Prof. Angel Damayanti, Ph.D (Guru Besar Bidang Keamanan Internasional Fisipol Universitas Kristen Indonesia)
2. Curie Maharani Savitri, Ph.D (Dosen Hubungan Internasional, ahli kajian industri pertahanan dan alih teknologi Universitas Binus)
3. Prof. Evi Fitriani, Ph.D, (Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia)
4. Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M., Ph.D (Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia dan Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani)
5. I Made Andi Arsana, S.T., M.E., Ph.D (Ahil Aspek Geospasial Hukum Laut Universitas Gadjah Mada)