Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Isu Jadi Sekjen PBB Usai Pensiun, Jokowi: Balik ke Solo, Jadi Rakyat Biasa

Kompas.com - 02/01/2024, 13:25 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memberikan tanggapan soal kabar yang menyebutkan dirinya akan menjadi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (Sekjen PBB) jika sudah selesai bertugas sebagai Presiden Republik Indonesia (RI) pada Oktober 2024.

Menurut Jokowi, jika sudah tidak lagi menjabat sebagai Kepala Negara, dia akan kembali ke Solo.

Mantan Wali Kota Solo itu pun menegaskan dia akan menjadi rakyat biasa.

Baca juga: Sebut Macet Terjadi di Semua Kota, Jokowi: Kerja Pemerintah Kejar-kejaran dengan Kemacetan...

"Kembali ke Solo, jadi rakyat biasa," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers usai mengunjungi Pasar Tradisional Purworejo di Kabupaten Purworejo l, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2023) sebagaimana dilansir YouTube Sekretariat Presiden.

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara pun menjawab pertanyaan wartawan soal kegiatan yang dilakukannya setelah pensiun dari jabatan Presiden nantinya.

"Ya jadi rakyat biasa, hehehe. Kembali ke Solo, jadi rakyat biasa," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, sempat beredar sejumlah video di media sosial yang menarasikan Presiden Joko Widodo ditunjuk sebagai Sekjen PBB.

Pada video yang beredar awal tahun 2023 itu, Jokowi dinarasikan ditunjuk langsung sebagai Sekjen PBB oleh Antonio Guterres yang merupakan Sekjen PBB saat ini.

Baca juga: Jokowi Kunjungi Purworejo, Cilacap, dan Banyumas, Akan Resmikan Terminal Bus hingga Jembatan

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menyatakan bahwa video yang tersebar itu merupakan berita bohong (hoaks).

Sementara itu, Prsiden Jokowi sebelumnya pernah mengisyaratkan akan mundur dari panggung politik setelah jabatannya berakhir pada 2024.

Jokowi juga mengaku tidak tertarik menjadi Ketua Umum PDI-P menggantikan Megawati Soekarnoputri.

Jokowi menanggapi usulan putra presiden pertama RI Soekarno sekaligus kakak Megawati, Guntur Soekarnoputra.

Baca juga: Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di Night Market Ngarsopuro

Dalam pandangannya, masih banyak yang bisa menjadi kandidat ketua umum PDI-P, termasuk dari generasi muda.

"Saya mau setelah pensiun pulang ke Solo," kata Jokowi seusai upacara peringatan HUT TNI di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta pada 5 Oktober 2023 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com