Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singgung Pertanyaan Debat Capres soal Pupuk Langka di Hadapan Petani, Ganjar: Yang Nanya Enggak Ngerti

Kompas.com - 02/01/2024, 11:50 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut pihak yang mempertanyakan soal kelangkaan pupuk tidak memahami masalah di lapangan seperti apa.

Hal itu ia singgung ketika berkampanye di hadapan para petani di Desa Wilalung, Demak, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2024).

Awalnya, ia bertanya kepada para petani soal produksi dan suplai pupuk.

Baca juga: Prabowo Janjikan Tak Banyak Tangan Urus Pupuk, Harus Langsung ke Petani

Semua petani yang berdialog dengan Ganjar mengeluhkan persoalan pupuk yang mahal dan alokasinya terbatas.

Eks Gubernur Jawa Tengah itu kemudian menyinggung momen debat capres pada 12 Desember 2023, ketika dirinya menghadapi pertanyaan soal kelangkaan pupuk di Jawa Tengah.

Meski Ganjar tak spesifik menyebut nama capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, tetapi pertanyaan itu memang terlontar dari Menteri Pertahanan tersebut.

"Kemarin, Anda nonton debat atau tidak? Kemarin pada saat debat juga ada tetangga saya nanya saya, 'Pak Ganjar itu di Jawa Tengah pupuknya kok tidak ada?'," kata Ganjar kepada para petani.

"Terus saya bilang, 'wah, iki ora ngerti iki' (tidak mengerti ini)," lanjut dia.

Baca juga: Singgung Pihak yang Pertanyakan Pupuk Langka, Ganjar: Makanya Piknik, Jangan di Belakang Meja Terus...

Ia menjelaskan, sebelum debat capres itu, ia telah berkeliling ke banyak tempat di Indonesia dan mendapati masalah yang sama soal semakin sulitnya akses pupuk.

"Karena memang dari tahun ke tahun, subsidi pupuk itu dikurangi. Maka agennya tidak terpenuhi," ujar Ganjar.

Ia pun bicara soal rencananya untuk memperbaiki tata kelola pupuk, termasuk memperbanyak alokasi subsidi.

"Saya kemarin sudah bicara dengan timnya, timnya Ganjar-Mahfud, sudah bicara kalau produksi pertaniannya mau bagus, hasil pertaniannya bagus, biar tidak usah impor, maka ada kewajiban negara untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani," ungkap kader PDI-P itu.

Dalam debat perdana calon presiden, Prabowo menyinggung keluhan petani di Jawa Tengah mengenai kelangkaan pupuk.

Baca juga: Ditanya Prabowo soal Pupuk Saat Debat Capres, Ganjar: Beliau Pikniknya Kurang Jauh

"Yang saya dapat setelah keliling, khususnya Jateng, petani-petani di situ sulit untuk dapat pupuk," ucap Prabowo dalam debat.

Prabowo mengatakan, para petani Jateng mengeluhkan mengenai program kartu tani yang diluncurkan Ganjar saat masih menjabat sebagai Gubernur Jateng dianggap mempersulit para petani untuk mendapatkan pupuk.

Merespons pernyataan Prabowo, Ganjar menyebutkan bahwa kesulitan pupuk tidak hanya terjadi di Jawa Tengah.

"Untuk Pak Prabowo, pupuk langka terjadi di Papua, Pak. Pupuk langka terjadi Sumatera Utara, di NTT, NTB, Kalimantan Timur," tutur Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com