Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blusukan ke Pasar Menganti, Cak Imin Sebut Pasar Tradisional Tak Terganggu "Online"

Kompas.com - 29/12/2023, 09:58 WIB
Singgih Wiryono,
Icha Rastika

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menilai perlunya siaga untuk operasi pasar karena harga barang yang terus naik.

Hal itu disampaikan Cak Imin setelah blusukan ke Pasar Menganti di Gresik, Jawa Timur, Jumat (29/12/2023).

Ia sempat menyinggung peran Kementerian Perdagangan dan pemerintah daerah setempat untuk siaga melakukan operasi pasar.

"Secara umum barang-barang banyak yang naik, karena itu harus terus (ada) penyangga harga, ini peran Kemendag, peran pemda untuk menjaga inflasi," ujar dia.

"Karena inflasi ini akan berdampak pada kemampuan daya beli yang menurun, berikutnya pedagang menjadi rugi dan akhirnya dampak pertumbuhan ekonomi jadi terganggu, karena itu silakan siaga operasi pasar," kata dia.

Baca juga: Cak Imin Klaim Seluruh Kekuatan NU Kompak Dukung Anies-Muhaimin

Cak Imin mengaku telah memiliki desain pangan nasional untuk menjaga stabilitas harga pangan di pasar.

Rencana tersebut sudah dikaji dan dinilainya dapat memberikan harga pangan yang terjangkau untuk masyarakat sekaligus memberikan keuntungan bagi para produsen pangan dan pedagang.

"Insya Allah Amin (Anies-Muhaimin) nanti sejak pertama memimpin akan membuat bagaimana desain pangan nasional ini sesuai dengan permintaan kadar dan suplai yang harus seimbang," ucap dia.


Cak Imin juga menyebut, pasar tradisional tidak akan terganggu dengan pasar online.

Baca juga: Kapten Timnas Amin: Dukungan JK Tambah Elektabilitas Anies-Muhaimin

Sebab, kata dia, pasar tradisional menjual berbagai kebutuhan sehari-hari, bukan untuk untuk kebutuhan fashion.

"Kalau pasar tradisional seperti ini sih enggak akan terganggu karena mereka menjual kebutuhan sehari-hari (lebih dominan)," ujar Muhaimin. 

Sementara itu, untuk para pedagang baju, Cak Imin berharap bisa beradaptasi pada teknologi untuk bersaing dengan pasar daring.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Nasional
Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Nasional
Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Nasional
Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Nasional
Aksi Cepat Tanggap Kementerian KP Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar

Aksi Cepat Tanggap Kementerian KP Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar

Nasional
Bertemu PBB di Bali, Jokowi Tegaskan Akar Konflik Palestina-Israel Harus Diselesaikan

Bertemu PBB di Bali, Jokowi Tegaskan Akar Konflik Palestina-Israel Harus Diselesaikan

Nasional
Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Nasional
Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Nasional
Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Nasional
Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com