Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Capres Diharap Punya Pandangan "Out of The Box" soal 10 Isu Internasional

Kompas.com - 27/12/2023, 07:32 WIB
Icha Rastika

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat hubungan internasional Universitas Padjadjaran, Arfin Sudirman mengharapkan para calon presiden memiliki pandangan kebijakan luar negeri yang "out of the box" selama 5 tahun mendatang, terutama terhadap 10 isu internasional.

"Pertama, penegakan hukum internasional untuk mengatasi isu-isu kawasan seperti sengketa Laut China Selatan dan konflik Israel versus Palestina. Kedua, peran sentral Indonesia sebagai peace broker (juru damai) dalam bina perdamaian di kawasan ASEAN, terutama di Myanmar, Thailand dan Filipina," kata Arfin saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (26/12/2023).

Ketiga, kata dia, kontribusi Indonesia dalam mempromosikan dan mendukung perdamaian kawasan-kawasan konflik di dunia melalui mandat PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) dalam keikutsertaan di pasukan multinasional penjaga perdamaian.

Baca juga: Besok, KPU Evaluasi Peran Moderator, Pemakaian Singkatan, dan Istilah Asing Saat Debat

Keempat, memperkuat sentralitas dan kolektivitas ASEAN dalam code of conduct di sengketa Laut China Selatan.

"Kelima, memanfaatkan tiga pilar ASEAN untuk kepentingan nasional Indonesia. Keenam, implementasi ASEAN Outlook on Indo-Pacific dalam meredam rivalitas Amerika Serikat versus China di kawasan," ujar dia.

Ketujuh, kata dia, memperkuat posisi dan eksistensi Indonesia dalam diplomasi di forum-forum multilateral maupun organisasi-organisasi internasional seperti Dewan Keamanan (DK) PBB agar mampu mengelola tatanan dunia sesuai kepentingan nasional Indonesia.

"Delapan, optimalisasi forum Konferensi Asia-Afrika untuk kepentingan nasional Indonesia. Sembilan, kerja sama internasional untuk mewujudkan agenda SGDs (Sustainable Development Goals atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan). Sepuluh, mitigasi Indonesia, baik secara politik, militer, dan ekonomi jika terjadi perang besar di masa depan," kata dia.

Sementara itu, dia juga mengharapkan ketiga capres mampu mengidentifikasi peluang dan kekuatan yang dimiliki oleh Indonesia dalam berdiplomasi.

"Meskipun karakteristik kepentingan nasional dan kebijakan luar negeri Indonesia relatif tidak berubah sejak Orde Baru," kata Arfin.

Baca juga: Survei Indikator Politik: Mayoritas Penonton Debat Capres Pilih Anies-Muhaimin

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan tiga pasang capres-cawapres peserta Pilpres 2024 pada Senin, 13 Desember 2023.

Hasil pengundian nomor urut sehari berselang menetapkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

KPU RI telah mengadakan debat pertama antarcapres di Kantor KPU RI, Jakarta, pada Selasa (12/12/2023).

Tema debat pertama adalah pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

Selepas debat pertama, KPU menggelar debat kedua yang melibatkan tiga cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (22/12/2023).

Tema debat kedua meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

Sementara itu, debat ketiga yang akan diselenggarakan pada 7 Januari 2024 bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com