Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK: Dengan Toleransi, Kemajemukan Indonesia Akan Jadi Mosaik Indah

Kompas.com - 24/12/2023, 18:34 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menekankan pentingnya sikap saling memahami dan toleransi agar Indonesia tidak tercerai-berai.

Pesan ini disampaikan Muhadjir saat mengunjungi Gereja Katedral Jakarta dalam rangka misa malam Natal 2023, Minggu (24/12/2023) sore.

"Dengan berbasiskan saling memahami dan toleransi itulah kemajemukan Indonesia, kebhinekaan Indonesia akan menjadi sebuah mosaik yag indah, bukan serpihan yang tercerai-berai," kata Muhadjir saat memberikan sambutan di hadapan jemaah, Sabtu.

Baca juga: Pastikan Misa Natal Aman, Tim Gegana Sterilisasi Ratusan Gereja di Jakarta Barat

Awalnya, Muhadjir menuturkan bahwa Indonesia adalah negara yang majemuk dengan keberagaman suku, etnis, bahasa, budaya, dan agama.

Menurut Effendy, kemajemukan itu harus disikapi dengan membangun semangat kebersamaan. Caranya, dengan saling memahami satu sama lain dan bertoleransi.

Ia mengatakan, semangat kebersamaan merupakan perekat dari kemajemukan Indonesia agar menjadi sebuah mosaik yang indah.

"Mosaik yang indah dan lem perekatnya adalah semangat persatuan dan kesatuan yang terus kita bangun, kita kumandangkan bersama," ujar Muhadjir.


Di samping itu, Muhadjir mengungkapkan keyakinannya bahwa Indonesia akan mencapai cita-cita yang luhur sebagai negara adil dan makmur apabila rumah-rumah ibadah dimakmurkan, termasuk gereja.

Baca juga: Kapolri Sebut Polri, TNI, dan Ormas Siap Amankan Natal 2023

Sebab, Indonesia memiliki dasar negara Pancasila yang sila pertamanya berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa"

"Jika sila pertama ini bisa mengilhami, bisa menjadi spirit, bisa menjadi ruh dari sila-sila yang lain, saya yakin jiwa nasionalisme, jiwa NKRI, akan betul-betul terbangun untuk kita semua," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com