JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang menarik dari pakaian yang dikenakan Presiden Joko Widodo saat hendak melawat ke Tokyo, Jepang, Sabtu (16/12/2023) kemarin.
Tak biasanya Jokowi mengenakan dasi berwarna kuning. Dasi kuning itu tampak mencolok dipadankan dengan kemeja warna putih dan setelan jas berwarna biru tua.
Perihal dasi kuning tersebut sempat ditanyakan oleh awak media yang meliput keberangkatan Presiden di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
"Pak, memakai dasi kuning maknanya apa? Tumben, Pak, pakai dasi kuning," tanya wartawan.
Mendengar pertanyaan wartawan, Presiden Jokowi yang sedianya sudah mengakhiri sesi keterangan pers mendadak memegang dasinya. Dia pun tersenyum dan memberikan jawaban.
"Masa enggak tahu (artinya)?" ujar Jokowi.
Baca juga: Golkar Rasakan Sinyal Jokowi Hendak Bergabung
Usai sesi tanya jawab dengan Presiden, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno memberikan penjelasan mengenai alasan Jokowi memakai dasi warna kuning. Kepada Pratikno, Kepala Negara bercerita bahwa ia sempat mengalami kesulitan saat mencari dasi.
"Oh, tadi beliau cerita kesulitan cari dasi. Yang ada saja dipakai," ujar Pratikno di Lanud Halim Perdanakusuma.
Ihwal dasi kuning ini kembali disinggung awak media sekembalinya Jokowi ke Tanah Air. Kepada Jokowi, wartawan bertanya, apakah dasi kuning yang ia kenakan beberapa hari lalu menandakan rasa nyaman dengan Partai Golkar, partai yang identik dengan warna kuning.
“Kalau soal nyaman itu bagaimana, Pak? Nyaman enggak, Pak?" tanya wartawan ke Jokowi usai Presiden meresmikan Jembatan Otista di Bogor, Selasa (19/12/2023).
“Nyaman," jawab Jokowi yang langsung disambung tawanya.
Terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin tak memungkiri bahwa partainya merasakan ada sinyal Jokowi hendak bergabung.
Namun, Nurul menegaskan bahwa belum ada pembicaraan formal terkait hal itu. Golkar pun menunggu dinamika politik yang berjalan.
“Setahu saya belum ada pembicaraan resmi, namun sinyal-sinyal untuk itu terasa di kami, kita tunggu saja," ujar Nurul kepada Kompas.com, Selasa.
Baca juga: Jokowi Mengaku Nyaman, Golkar: Kami Terbuka Buat Siapa Pun
Nurul mengatakan, Partai Golkar sangat terbuka untuk siapa pun yang hendak bergabung, termasuk Jokowi yang kini masih berstatus kader PDI Perjuangan.