Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi, Dasi Kuning "Golkar", Kemeja Putih "Gerindra", dan Jas Biru "Demokrat-PAN"

Kompas.com - 20/12/2023, 11:56 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang menarik dari pakaian yang dikenakan Presiden Joko Widodo saat hendak melawat ke Tokyo, Jepang, Sabtu (16/12/2023) kemarin. 

Tak biasanya Jokowi mengenakan dasi berwarna kuning. Dasi kuning itu tampak mencolok dipadankan dengan kemeja warna putih dan setelan jas berwarna biru tua.

Perihal dasi kuning tersebut sempat ditanyakan oleh awak media yang meliput keberangkatan Presiden di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

"Pak, memakai dasi kuning maknanya apa? Tumben, Pak, pakai dasi kuning," tanya wartawan.

Mendengar pertanyaan wartawan, Presiden Jokowi yang sedianya sudah mengakhiri sesi keterangan pers mendadak memegang dasinya. Dia pun tersenyum dan memberikan jawaban.

"Masa enggak tahu (artinya)?" ujar Jokowi.

Baca juga: Golkar Rasakan Sinyal Jokowi Hendak Bergabung

Usai sesi tanya jawab dengan Presiden, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno memberikan penjelasan mengenai alasan Jokowi memakai dasi warna kuning. Kepada Pratikno, Kepala Negara bercerita bahwa ia sempat mengalami kesulitan saat mencari dasi.

"Oh, tadi beliau cerita kesulitan cari dasi. Yang ada saja dipakai," ujar Pratikno di Lanud Halim Perdanakusuma.

Nyaman

Ihwal dasi kuning ini kembali disinggung awak media sekembalinya Jokowi ke Tanah Air. Kepada Jokowi, wartawan bertanya, apakah dasi kuning yang ia kenakan beberapa hari lalu menandakan rasa nyaman dengan Partai Golkar, partai yang identik dengan warna kuning.

“Kalau soal nyaman itu bagaimana, Pak? Nyaman enggak, Pak?" tanya wartawan ke Jokowi usai Presiden meresmikan Jembatan Otista di Bogor, Selasa (19/12/2023).

“Nyaman," jawab Jokowi yang langsung disambung tawanya.

Terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin tak memungkiri bahwa partainya merasakan ada sinyal Jokowi hendak bergabung.

Namun, Nurul menegaskan bahwa belum ada pembicaraan formal terkait hal itu. Golkar pun menunggu dinamika politik yang berjalan.

“Setahu saya belum ada pembicaraan resmi, namun sinyal-sinyal untuk itu terasa di kami, kita tunggu saja," ujar Nurul kepada Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Jokowi Mengaku Nyaman, Golkar: Kami Terbuka Buat Siapa Pun

Nurul mengatakan, Partai Golkar sangat terbuka untuk siapa pun yang hendak bergabung, termasuk Jokowi yang kini masih berstatus kader PDI Perjuangan.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com