Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU: Setiap Paslon Hanya Boleh Bawa 75 Orang Pendukung ke Arena Debat

Kompas.com - 18/12/2023, 23:58 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari merespons pernyataan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) soal jumlah pendukung pasangan calon (paslon) capres-cawapres yang diundang dalam pelaksanaan debat.

Cak Imin menyebutkan, jumlah pendukung yang diundang sebaiknya diatur secara adil untuk setiap paslon.

Menurut Hasyim, pihaknya sudah menyampaikan bahwa undangan yang diberikan kepada pendukung setiap paslon capres-cawapres sudah dihitung secara sama dan adil.

"Jadi dari segi undangan yang kita sampaikan ke setiap pasangan calon, sama jumlahnya," ujar Hasyim di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (18/12/2023).

Baca juga: KPU Wanti-Wanti Jangan Ada yang Ulangi Aksi Gibran Kompori Pendukung saat Debat

"Penempatannya juga diatur sedemikian rupa supaya masing-masing punya akses yang setara," ungkap dia.

Hasyim mengungkapkan, perihal undangan untuk pendukung menjadi salah satu evaluasi pelaksanaan debat capres yang digelar pada 12 Desember 2023 lalu.

Sementara itu, untuk pelaksanaan debat cawapres yang akan digelar pada 22 Desember 2023, KPU akan mengundang masing-masing 75 pendukung dari setiap paslon capres-cawapres.

Baca juga: KPU DKI: ODGJ Bisa Ikut Pencoblosan Pemilu 2024 Jika Dapat Rekomendasi Dokter

"Jumlah undangan sama ya, kan 75 orang masing-masing tim pasangan calon," tutur dia.

Sebelumnya, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar mengatakan gelaran debat capres 2024 yang digelar pekan lalu telah berjalan dengan bagus.

Namun, dia memberi catatan soal jumlah pendukung yang hadir.

Menurut Cak Imin, jumlah undangan untuk pendukung yang hadir di lokasi debat harus ditetapkan secara adil.

"Mungkin penyempurnaan soal harus adil jumlah yang diundang, jangan ada yang lebih banyak. Harus adil semua calon kalau 40, 40 semua," kata Cak Imin dilansir pemberitaan KompasTV pada Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Nasional
Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Nasional
Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Nasional
Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Nasional
Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Nasional
Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Nasional
KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Nasional
MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

Nasional
PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

Nasional
MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

Nasional
KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

Nasional
Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Nasional
PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com