Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Wanti-Wanti Jangan Ada yang Ulangi Aksi Gibran Kompori Pendukung saat Debat

Kompas.com - 18/12/2023, 20:35 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari menyatakan, pihaknya sudah mewanti-wanti ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden agar tak ada lagi aksi mengompori pendukung saat debat capres/cawapres. 

Peringatan ini disampaikan KPU berkaca insiden pada debat capres perdana 12 Desember lalu. 

Saat itu, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka sempat berdiri dan mengompori pendukungnya saat para capres berdebat di atas panggung.

Hasyim pun menegaskan, tindakan Gibran itu menyalahi aturan.

Dalam rapat evaluasi bersama ketiga tim paslon, KPU pun sudah mewanti-wanti agar kejadian serupa tak terulang pada empat debat selanjutnya. 

"Ya dalam rapat evaluasi sudah kita sampaikan hal-hal yang dianggap tidak sesuai dengan ketentuan yang disepakati di awal. Ya misalkan ada cawapres yang memberikan tanda atau kode atau gerakan yang katakanlah menyemangati pendukungnya, sebenarnya itu tidak boleh," ujar Hasyim di Kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/12/2023).

Baca juga: Aksi Gibran Bakar Semangat Pendukung Saat Debat, Berujung Teguran KPU

Dalam rapat evaluasi itu, KPU juga sekaligus menyampaikan teguran langsung pada tim Prabowo-Gibran.

"Kita sampaikan di dalam rapat evaluasi kemarin, kita sampaikan teguran pada rapat evaluasi kemarin," tegasnya.

Berdasarkan evaluasi dan teguran yang disampaikan oleh KPU, menurut Hasyim semua tim pasangan capres-cawapres menyatakan sepakat dengan komitmen menjaga ketertiban debat sesuai dengan kesepakatan awal antara KPU RI dengan para paslon capres-cawapres.

"Masing-masing tim paslon menyepakati hal-hal yang sudah disepakati sejak awal itu supaya kemudian ada peneguhan komitmen supaya tertib, sesuai dengan kesepakatan sesuai dengan (kesepakatan) pasangan calon dan KPU," ungkap Hasyim.

Baca juga: Soal Strategi Debat Cawapres, TKN: Mas Gibran Tergantung Lawan, “Anda Sopan, Kami Segan”

Sebagaimana diketahui, saat debat capres yang diselenggarakan di Kantor KPU RI pada 12 Desember lalu, cawapres Gibran berdiri dari kursinya.

Ia melambaikan tangan ke arah pendukung, seolah membakar semangat pendukungnya.

Momen itu terjadi usai capres Prabowo Subianto membela Gibran atas pertanyaan terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Setelah peristiwa itu, KPU RI menyatakan akan menyampaikan teguran kepada tim pasangan capres-cawapres terkait tindakan berlebihan yang dilakukan dalam debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Ini yang tidak boleh dan kita tegur," kata Hasyim Asy'ari kepada wartawan pada Rabu (13/12/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com