Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Target Lolos ke Senayan, Partai Gelora Klaim Sudah Kantongi 3 Persen Suara Jawa Barat

Kompas.com - 18/12/2023, 15:13 WIB
Palupi Annisa Auliani,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

Dialog keumatan

Dalam perbincangan terpisah, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta menyebut Jawa Barat merupakan salah satu basis penting suara bagi partainya.

Menurut dia, perolehan suara dari Jawa Barat bisa menyumbang lebih dari separuh total perolehan suara partainya di Pemilu Legislatif kelak.

"Target kami, (secara nasional), elektabilitas Partai Gelora di akhir Desember 2023 sudah di kisaran 3 persen," ujar Anis.

Salah satu cara yang digulirkan Partai Gelora untuk meraup suara di Pemilu Legislatif 2024 adalah dengan menggelar Dialog Keumatan. Dalam dua pekan terakhir, Dialog Keumatan sudah digelar di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

"Dialog Keumatan membahas soal umat bersama para kiai akar rumput (grass root) yang memang dekat dan mengerti persoalan di lapangan," kata Anis.

Baca juga: Anis Matta: Tugas Partai Gelora Kembalikan Basis Dukungan Prabowo pada 2014 dan 2019

Lewat Dialog Keumatan, lanjut Anis, Partai Gelora memaparkan sejumlah agenda dan program yang semuanya diklaim merupakan implementasi dari ajaran agama dan kitab suci.

"Ketika ayat Al Quran diterjemahkan dalam gerakan politik, ayat-ayat itu kita jadikan cara berpikir, menjadi kebijakan politik dan ekonomi. Itu yang sedang dilakukan Partai Gelora," papar Anis.

Di antara wujudnya, sebut Anis, adalah program kuliah gratis dalam kerangka wajib belajar 16 tahun. Menurut dia, program tersebut akan menjadi alat pemberdayaan ilmu pengetahuan yang di Al Quran disebut sebanyak 750 kali. 

"Dengan kebijakan kuliah gratis itu, setiap orang bisa kuliah gratis. (Bahkan) penduduk miskin bisa kuliah gratis. Penduduk miskin di Indonesia paling banyak ya umat Islam. Ini cara Partai Gelora memperjuangkan agenda keumatan," papar Anis.

Dengan kuliah gratis, lanjut Anis, generasi penerus bangsa akan berpeluang menjadi lebih berdaya karena memiliki bekal ilmu pengetahuan yang lebih banyak.

Harapannya, program ini akan berkontribusi memutus rantai kemiskinan serta mempersempit kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang Akibar Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang Akibar Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Nasional
Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Nasional
Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com