Dalam perbincangan terpisah, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta menyebut Jawa Barat merupakan salah satu basis penting suara bagi partainya.
Menurut dia, perolehan suara dari Jawa Barat bisa menyumbang lebih dari separuh total perolehan suara partainya di Pemilu Legislatif kelak.
"Target kami, (secara nasional), elektabilitas Partai Gelora di akhir Desember 2023 sudah di kisaran 3 persen," ujar Anis.
Salah satu cara yang digulirkan Partai Gelora untuk meraup suara di Pemilu Legislatif 2024 adalah dengan menggelar Dialog Keumatan. Dalam dua pekan terakhir, Dialog Keumatan sudah digelar di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
"Dialog Keumatan membahas soal umat bersama para kiai akar rumput (grass root) yang memang dekat dan mengerti persoalan di lapangan," kata Anis.
Baca juga: Anis Matta: Tugas Partai Gelora Kembalikan Basis Dukungan Prabowo pada 2014 dan 2019
Lewat Dialog Keumatan, lanjut Anis, Partai Gelora memaparkan sejumlah agenda dan program yang semuanya diklaim merupakan implementasi dari ajaran agama dan kitab suci.
"Ketika ayat Al Quran diterjemahkan dalam gerakan politik, ayat-ayat itu kita jadikan cara berpikir, menjadi kebijakan politik dan ekonomi. Itu yang sedang dilakukan Partai Gelora," papar Anis.
Di antara wujudnya, sebut Anis, adalah program kuliah gratis dalam kerangka wajib belajar 16 tahun. Menurut dia, program tersebut akan menjadi alat pemberdayaan ilmu pengetahuan yang di Al Quran disebut sebanyak 750 kali.
"Dengan kebijakan kuliah gratis itu, setiap orang bisa kuliah gratis. (Bahkan) penduduk miskin bisa kuliah gratis. Penduduk miskin di Indonesia paling banyak ya umat Islam. Ini cara Partai Gelora memperjuangkan agenda keumatan," papar Anis.
Dengan kuliah gratis, lanjut Anis, generasi penerus bangsa akan berpeluang menjadi lebih berdaya karena memiliki bekal ilmu pengetahuan yang lebih banyak.
Harapannya, program ini akan berkontribusi memutus rantai kemiskinan serta mempersempit kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.