Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timnas Anies-Muhaimin Targetkan 51 Persen Suara di "Kandang Banteng", Ini Strateginya

Kompas.com - 16/12/2023, 08:12 WIB
Singgih Wiryono,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Tim Nasional Pemenangan (Timnas) Anies-Muhaimin menargetkan meraih suara 51 persen di Jawa Tengah yang dikenal sebagai basis suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Co-Kapten Timnas Anies-Muhaimin, Sudirman Said, mengatakan, target itu diberikan pada relawan yang membina setiap Posko TPS Gerakan Rakyat di Jawa Tengah.

"Kita mengatakan, kalau kita mau menang ya 51 persen dari (jumlah suara di) TPS harus kita dapatkan," ujar Sudirman saat ditemui di kediamannya di Brebes, Jawa Tengah, Jumat (15/12/2023) malam.

Sudirman mengatakan, Timnas Anies-Muhaimin saat ini terus membangun Posko TPS Gerakan Rakyat di seluruh Indonesia.

Baca juga: Timnas Anies-Muhaimin Akan Resmikan Posko TPS Gerakan Rakyat di 4 Kabupaten Jawa Tengah

Saat ini, kata dia, relawan Posko TPS Gerakan Rakyat sudah tersebar di seluruh provinsi, dan mencakup 80 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Setiap posko nantinya akan diisi oleh 10 relawan yang ditargetkan menggaet 10 keluarga setiap 1 relawan untuk memilih Anies.

"Setiap 1 penggerak mendapatkan 10 keluarga, terus seperti multilevel marketing," tuturnya.

Untuk daerah pulau Jawa yang merupakan kunci kemenangan, Sudirman menyebut Posko TPS Gerakan Rakyat akan mencakup 80 persen dari TPS yang ada.

Khusus untuk Jawa Tengah, calon gubernur Jawa Tengah pada Pilgub 2019 ini menargetkan 100 persen pembangunan Posko TPS Gerakan Rakyat.

Baca juga: Anies Terbuka Terima Dukungan dari Manapun Usai Bersama Cak Imin Teken Pakta Integritas Ijtima Ulama

"Rasanya (untuk Jawa Tengah) bisa 100 persen," tuturnya.

Sudirman Said menjelaskan, Posko TPS Gerakan Rakyat tersebut merupakan basis gerakan relawan untuk memenangkan Anies-Muhaimin.

Selain bertugas mengajak memilih, Sudirman menyebut para relawan ditugaskan menjadi pemantau penyelenggara Pemilu.

"Sebagian dari mereka sudah mulai dilatih menjadi saksi, apakah itu saksi dalam TPS maupun di luar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com