Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budiman Sudjatmiko Bandingkan Foto Kepalan Tangannya Saat 1998 dan Acara Debat Capres

Kompas.com - 14/12/2023, 06:09 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko membandingkan foto “kepalan tangan” dirinya saat 1998 dan sekarang.

Budiman membandingkan itu untuk merespons fotonya yang viral di media sosial.

Dalam suatu unggahan, ada dua foto Budiman berjejer. Satu foto menunjukkan saat Budiman mengepalkan tangan di depan ruang pengadilan pada 1998.

Baca juga: Kata TPN Ganjar-Mahfud soal Prabowo Sebut Pertanyaan Terkait Penghilangan Paksa Aktivis Tendensius

Satu foto lain, Budiman terlihat mengepalkan tangan, mendukung calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam debat perdana capres 2024, Selasa (12/12/2023).

“Ini artinya bahwa setiap 25 tahun sekali (rentang 1998 ke 2023) sebuah bangsa harus mengubah agenda prioritasnya. Saya ketika angkat tangan dulu diadili karena agenda prioritas bangsa adalah kebebasan,” kata Budiman usai acara pemaparan rekomendasi kebijakan umum Prabowo dan Gibran di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2023).

Sementara pada saat ini, lanjut Budiman, agenda kebangsaannya adalah memprioritaskan persatuan untuk kemajuan dan keadilan.

Baca juga: Budiman Sudjatmiko Klaim Prabowo Akan Lanjutkan Penyelesaian Kasus HAM Berat Nonyudisial

Budiman yang menyebut dirinya sebagai aktivis, tidak mau “cuma jadi lukisan dan dipajang di sebuah kamar berdebu”.

“Ingat dalam setiap 25 tahun bangsa harus ubah agenda prioritasnya. Dulu kami berjuang siap mati untuk kebebasan, sekarang kami siap bersatu,” kata Budiman.

“Dulu kami siap melawan untuk kebebasan, sekarang kami siap bersatu untuk kemajuan dan keadilan Indonesia. Karena tantangan kita sudah berbeda. Kami membela untuk menjadi relevan,” ujar dia.

Budiman Berdiri dan kepalkan tangan

Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, dalam debat perdana Pilpres 2024 di kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023) malam.Tangkapan layar YouTube Kompas TV Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, dalam debat perdana Pilpres 2024 di kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023) malam.
Sosok Budiman sempat mencuri perhatian ketika mengangkat tangan dan berdiri merespons pernyataan Prabowo.

Mulanya, Prabowo ditanya oleh capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, soal penyelesaian 12 kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat di Indonesia.

Merespons Ganjar, Prabowo mengeklaim dirinya merupakan sosok yang sangat keras membela HAM.

“Saya tadi katakan, saya merasa bahwa saya yang sangat keras membela hak asasi manusia,” kata Prabowo.

Baca juga: Prabowo Klaim Didukung Tapol yang Katanya Saya Culik, Budiman Sudjatmiko Langsung Berdiri Angkat Tangan

Bahkan, klaim Prabowo, ia kini didukung oleh para mantan tahanan politik (tapol). Saat menyampaikan itu di panggung debat, Prabowo menengok ke arah para pendukungnya.

“Nyatanya, orang-orang yang ditahan, tapol-tapol yang katanya saya culik, sekarang ada di pihak saya, membela saya, Saudara-saudara sekalian,” ucap Prabowo dengan berapi-api. Dari bangku penonton, pendukung Prabowo riuh bersorak-sorai.

Ketika itulah, Budiman Sudjatmiko mengangkat tangannya sambil tersenyum. Tak lama, mantan kader PDI Perjuangan itu juga berdiri dari tempat duduknya sambil kembali mengangkat tangan. Pendukung Peabowo pun kian ramai bertepuk tangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

Nasional
Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Nasional
PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

Nasional
KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

Nasional
KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

Nasional
Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, 'Jer Basuki Mawa Bea'

Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, "Jer Basuki Mawa Bea"

Nasional
KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

Nasional
DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi 'Online'

DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi "Online"

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com