Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindir Kompetitor Pasang Banyak Baliho, Hasto: Duit Dari Mana?

Kompas.com - 10/12/2023, 15:30 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BANTEN, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa pihaknya tidak memprioritaskan memasang baliho pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk menghadapi Pemilu 2024.

Ia menilai yang terpenting adalah karakter kepemimpinan dari sosok Ganjar dan Mahfud untuk rakyat.

Maka, setiap kader PDI-P diminta menunjukkan bakal program Ganjar-Mahfud dalam mengentaskan kemiskinan yang disebut "KTP Sakti".

"Jadi sampaikan kepada rakyat, ketika Anda memegang KTP, maka kepemimpinan Ganjar-Mahfud adalah kepemimpinan yang membawa program-program konkret untuk rakyat melalui KTP Sakti di sinilah baliho dari Ganjar dan Mahfud MD," kata Hasto saat berorasi di hadapan kader-kader PDI-P Pandeglang, Banten, Minggu (10/12/2023).

Baca juga: Hasto Ungkap 3 Instruksi Megawati untuk Kader PDI-P Hadapi Pemilu 2024

Ia mengaku heran jika pendukung pasangan calon lainnya memamerkan sekian banyak baliho.

Menurutnya, hal itu bisa menjadi pertanyaan soal asal dana untuk pemasangan baliho.

"Kalau sana pakai truk-truk masang baliho dan kita enggak tahu siapa masangnya, dari mana dananya? Kita cukup ini (menunjukkan KTP) menjadi balihonya Ganjar-Mahfud MD saudara-saudara sekalian," imbuhnya.

Lebih lanjut, Hasto menilai dana tersebut akan lebih baik jika digunakan untuk membantu rakyat.

Baca juga: Sebut Ada Pihak yang Ingin Hilangkan PDI-P di Banten, Ketua DPD: Kita Lawan!

Oleh karena itu, dia heran ada pihak-pihak pendukung pasangan calon lain yang menggunakan dana untuk memasang baliho bahkan di pohon-pohon.

"Jadi kita enggak usah gentar, karena ada Ganjar, enggak usah takut karena ada Mahfud, enggak ada baliho tidak apa-apa, yang penting inilah pemimpin yang bersih, daripada ada baliho duitnya dari mana, dari korupsi?" sindir Hasto lagi.

 

Oleh sebab itu, dia menekankan agar seluruh kader PDI-P fokus turun ke masyarakat daripada memasang baliho Ganjar-Mahfud.

Apalagi, kenang Hasto, PDI-P dikenal tidak bergelimpangan harta tetapi berharap pada kerja-kerja konkret bersama rakyat.

"Itulah jati diri kepartaian kita yang harus kita laksanakan dengan penuh kesungguhan hati," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com