JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Komarudin Watubun mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk berpegang teguh pada ketentuan pelaksanaan debat pilpres.
Hal itu disampaikannya menanggapi usulan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, agar saling sanggah dalam debat capres-cawapres dihilangkan atau dikurangi porsinya.
"Ya usulan boleh boleh saja, tapi bahwa KPU pegang dasarnya. Pada aturan main yang berlaku. Tahun 2019 (Pemilu) berlaku sama dengan sekarang. Tidak ada perubahan, ya eksekusi saja," kata Komarudin kepada Kompas.com, Kamis (7/12/2023) malam.
Baca juga: Pakar: Saling Sanggah Saat Debat Capres Bukan untuk Menjatuhkan, Mestinya Tak Dihapus
Ia menambahkan, saling sanggah saat debat menjadi momentum masyarakat untuk melihat kapasitas dari setiap calon pemimpin yang berkontestasi dalam menjawab pertanyaan yang diajukan kompetitornya.
Dengan begitu, masyarakat pun dapat melihat kemampuan mereka.
Meskipun demikian, Komarudin juga menghargai usulan untuk menghilangkan atau mengurangi porsi debat. Namun menurutnya, usulan itu tidak memiliki landasan yang kuat.
"Itu menurut saya tidak mencerdaskan, itu bukan proses pendidikan rakyat," nilai anggota Komisi II DPR RI ini.
Sebelumnya diberitakan, TKN Prabowo-Gibran mengusulkan saling sanggah dalam debat calon presiden dan calon wakil presiden 2024 untuk dihilangkan atau dikurangi porsinya.
Baca juga: Kubu Anies-Muhaimin Tidak Setuju Debat Bahasa Inggris: Tapi Bolehlah kalau Diadu
Anggota Dewan Pakar TKN Drajat Wibowo mengakui bahwa pihaknya sudah mengusulkan hal itu dalam rapat antara timses pasangan calon dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Memang ada usulan dari kita agar debatnya tidak menjadi saling sanggah, karena itu, sesi saling sanggahnya kalau bisa dikurangi, atau dihilangkan,” kata Drajat saat ditemui di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023).
“Tetapi, pasangan calon itu diberikan kesempatan lebih panjang untuk pendalaman kebijakan,” ucap Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Menurut Drajat, masing-masing pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dapat menggali gagasan antar kandidat.
Baca juga: Jadwal Lengkap Debat Capres-Cawapres 2024 dan Temanya
Namun demikian, TKN mengusulkan agar masing-masing kandidat lebih banyak memaparkan program dibanding sanggahan.
“Jadi saling sanggahnya yang kita minta untuk dihilangkan atau dikurangkan,” kata Drajat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.