Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Bandara Diusulkan Jadi Pintu Masuk Wisatawan Asing

Kompas.com - 07/12/2023, 18:43 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, pemerintah mengusulkan ada 13 bandar udara (bandara) yang diprioritaskan menjadi tempat kedatangan wisatawan mancanegara atau turis asing.

Usulan itu disampaikan dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo pada Kamis (7/12/2023).

"Dari Kementerian BUMN mengusulkan 13 bandara menjadi diprioritaskan untuk menampung kunjungan wisatawan mancanegara yang terbuka bagi wisatawan internasional," ujar Sandiaga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

Sandiaga menjelaskan 13 bandara yang dimaksud berada dalam wilayah destinasi wisata super prioritas (DPSP) yang selama ini sudah ditetapkan pemerintah.

Baca juga: Rajin Ajak Ngobrol Turis Asing Pakai Bahasa Inggris, Sopir Bajaj Ini Sering Dapat Oleh-oleh

Bandara-bandara yang dimaksud antara lain, Yogyakarta Internasional Airport (YIA), Bandara Lombok, Komodo International Airport dan Bandara Sam Ratulangi.

Selain itu, ada bandara di Jakarta, Surabaya, Batam, Makassar, Banda Aceh, Jayapura dan Bandara Kertajati.

"Itu yang nanti akan didorong sebagai di luar umroh dan haji diprioritaskan (berfungsi sebagai) bandara (kedatangan turis) mancanegara," tutur Sandiaga.


Dalam kesempatan itu, Sandiaga pun mengungkapkan, pemerintah berencana menerapkan bebas visa untuk kunjungan para wisatawan mancanegara atau turis asing ke Indonesia.

Menurut rencana, kebijakan bebas visa tersebut akan diberlakukan untuk turis dari 20 negara.

Ke-20 negara yang diusulkan itu selama ini tercatat sebagai negara-negara dengan kunjungan turis asing tertinggi ke Indonesia.

Negara-negara itu yakni Australia, China, India, Korea Selatan, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, Uni Emirat Arab (UAE), Arab Saudi dan Belanda.

Kemudian ada Jepang, Rusia, Taiwan, Selandia baru , Italia dan Spanyol.

Lalu ada pula Arab Saudi dan Qatar serta beberapa negara tambahan lainnya yang selama ini berkontribusi dalam investasi ke Indonesia.

Baca juga: Cerita Mudi Si Jenderal Sudirman Kota Tua: Bertemu Turis Asing hingga Foto Bareng Jokowi

Sandiaga melanjutkan, rencana penerapan kebijakan bebas visa ini diharapkan bisa meningkatkan pariwisata Indonesia.

Sebab pemerintah telah menargetkan pemasukan dari pariwisata mencapai Rp 200 triliun untuk 2024.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com