Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Kerap Kunker di Lokasi Ganjar Kampanye, TPN Anggap Pertanda Baik

Kompas.com - 07/12/2023, 12:08 WIB
Irfan Kamil,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Arsjad Rasjid enggan berburuk sangka terkait kesamaan daerah kunjungan kerja Presiden Joko Widodo dengan lokasi kampanye Ganjar Pranowo.

Arsjad Rasjid mengatakan, Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo hanya berada di daerah yang sama, tetapi dengan tujuan berbeda.

"Kami melihatnya punya hal yang berbeda, kalau Pak Jokowi kan kunjungan kerja, kalau dari sisi kami, kan Mas Ganjar kampanye," kata Arsjad Rasjid saat ditemui di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023).

Di sisi lain, Arsjad Rasjid mengaku senang atas kesamaan lokasi kampanye Ganjar Pranowo dan kunjungan kerja Kepala Negara.

Baca juga: TPN Klaim Rakyat Telah Merasakan Kehadiran Ganjar-Mahfud Selama Kampanye

Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) ini menilai, kesamaan ini pertanda baik bagi Ganjar yang akan meneruskan kerja Presiden Jokowi.

"Gimana pun kami percaya bahwa calon (presiden) yang bisa menjadi penerus bagi Pak Jokowi, ya itu lah Mas Ganjar, jadi itu lah yang kami percayai," kata Arsjad Rasjid.

Sementara itu, Ganjar Pranowo sendiri mengaku tidak masalah dengan sikap Presiden Joko Widodo yang juga berkunjung ke Nusa Tenggara Timur (NTT).

Seperti diketahui, Ganjar baru saja berkampanye di NTT pada Jumat (1/12/2023) dan Sabtu (3/12/2023), sedangkan Jokowi bertolak ke NTT pada Senin (4/12/2023).

Baca juga: Soal Dugaan Intimidasi ke Butet Kartaredjasa, TPN: Kemunduran Demokrasi

"Saya selalu menghormati ya, enggak apa-apa," kata Ganjar di Palu, Senin.

Ganjar mengatakan, Jokowi sebagai presiden punya hak berkunjung ke berbagai tempat di Indonesia untuk kepentingan apapun.

"Pak Jokowi kan presiden, karena Pak Jokowi presiden, Pak Jokowi bisa ke mana pun untuk kepentingan apapun," ujar dia.

Kunjungan di momen berdekatan

Diberitakan sebelumnya, Ganjar berkampanye di Kupang pada Jumat pekan lalu, kemudian kampanye berlanjut ke Ende pada 2 Desember.

Adapun, Jokowi dijadwalkan bertolak ke NTT pada Senin (4/12/2023), untuk melaksanakan sejumlah kegiatan kunjungan kerja.

Kedekatan kunjungan Ganjar dan Jokowi juga terjadi saat Ganjar mengunjungi Sorong, Papua pada 20 November 2023 lalu, sebelum masa kampanye dimulai.

Baca juga: Kunker Jokowi Berdekatan dengan Kampanye Ganjar di Papua dan NTT, Istana: Sudah Direncanakan Jauh Hari

Dua hari kemudian, Jokowi mendatangi Sorong pada 22 November 2023.

Tak hanya Jokowi, kunjungan Ganjar ke Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan juga berdekatan dengan momen kedatangan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra sulung Jokowi.

Ganjar berkunjung ke daerah itu pada 25 November, sementara Gibran mendatangi daerah itu pada 26 November.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com