Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Kalau Sudah di Rel yang Benar lalu Diganggu, Tabrak!

Kompas.com - 06/12/2023, 17:07 WIB
Vitorio Mantalean,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo meminta simpatisan, kader, dan relawannya untuk tidak takut dengan pihak-pihak yang sengaja mengganggu kerja pemenangannya pada Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Ganjar saat mengelar pertemuan dengan tim pemenangan daerah (TPD) dan relawan pendukung Ganjar-Mahfud di Gelanggang Olahraga Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, Kalimantan Timur, Rabu (6/12/2023).

"Kalau kita sudah berada pada rel yang benar lalu diganggu ... ," ujar Ganjar.

"Tabrak!" serunya disambut tempik-sorak para simpatisannya di dalam gelanggang itu.

Baca juga: Disentil Gibran soal Komputer SMK, Ganjar: Kelihatan Beliau Siap Debat

Ditanya kembali oleh wartawan, politikus PDI-P itu enggan menjelaskan lebih lanjut maksud dari pernyataannya itu. Dia hanya kembali mengulangi ucapannya.

"Ya kalau kemudian kita diganggu sudah bener ya kita tabrak," ujar dia.

Di dalam gelanggang, sebelumnya Ganjar bertanya kepada para simpatisannya, bagaimana cara mereka mengenalkan Ganjar-Mahfud dan membantu pemenangannya pada masa kampanye ini.

Seorang ibu menyatakan dirinya selalu berkeliling dari rumah ke rumah untuk mempromosikan Ganjar-Mahfud.

Sementara itu, seorang bapak menyatakan dirinya selalu mengungkit Ganjar-Mahfud dalam pembicaraan-pembicaraan di warung kopi.

Baca juga: Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Eks Gubernur Jawa Tengah tersebut meminta simpatisannya tak ragu turun langsung berinteraksi dengan dengan warga untuk menyosialisasikan program-programnya dengan baik-baik.

"Saya titip pesan kepada bapak ibu tetap jaga kesantunan, jangan menyakiti hati orang, jangan menyakiti hati partai-partai lain, jangan menyakiti lembaga lembaga yang lain," kata Ganjar.

"Kita akan bisa menyampaikan karena itu lah pertemuan yang sangat gampang untuk menyampaikan, ajak mereka untuk memilih, berikan contoh dan kemudian tugas kita akan selesai," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com