Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[GELITIK NASIONAL] Kampanye Pekan Perdana dan Deretan Janji Para Capres

Kompas.com - 04/12/2023, 06:00 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) telah melewati masa kampanye pekan perdananya.

Dalam pelaksanaannya, para kandidat mengumbar berbagai janji guna menarik dukungan masyarakat.

Gelitik nasional merangkum janji-janji khusus capres berdasarkan nomor urut kontestan. Berikut rangkumannya:

1. Janji Anies

Pada masa kampanye pekan perdananya, capres nomor urut 1 Anies Baswedan berjanji akan menegakkan supremasi hukum jika terpilih menjadi presiden RI periode 2024-2029. Ia akan membuat institusi dan lembaga penegak hukum lebih mandiri.

"Mengembalikan supremasi hukum. Memandirikan institusi-institusi penegakan hukum, seperti KPK," kata Anies di sela acara Conference of Indonesian Foreign Policy di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2023).

Baca juga: Kubu Anies-Cak Imin Disebut Usulkan Format Debat Cawapres Berubah, TKN Prabowo-Gibran Ikut Menyetujui

Anies menyampaikan, Indonesia harus melakukan perbaikan supaya Indonesia berwibawa di mata dunia ketika melakukan diplomasi soal supremasi hukum.

Menurut dia, kegiatan diplomasi internasional berawal dari praktik di dalam negeri. Jika praktik di dalam negeri baik, maka diplomasi internasional pun akan baik.

"Semua kegiatan diplomasi internasional itu awalnya dari domestik. Kalau domestik kita bisa lakukan demokratisasi, domestik kita ada kebebasan berbicara, domestik kita ada penegakan hukum yang baik, maka mengampanyekan nilai itu di dunia internasional akan direspons positif, kalau sudah dikerjakan di luar negeri," ungkap Anies.

Namun, bila praktik tersebut belum maksimal di dalam negeri, maka Indonesia belum bisa mengampanyekan praktik yang baik di dunia internasional.

"Jadi kami berpandangan itu PR-PR yang harus segera kita selesaikan. Dan bagi Indonesia sendiri diperlukan. Kita menginginkan adanya negara yang tepercaya. Trust level pada negara yang kita inginkan. Dari siapa? Dari rakyat," jelas Anies.

2. Janji Prabowo

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto berjanji akan pensiun jika kembali kalah dalam pilpres.

Prabowo diketahui telah terjun dalam gelanggang pilpres tiga kali, yakni Pilpres 2019, Pilpres 2014, dan Pilpres 2019. Prabowo kalah dalam keikutsertaan tiga edisi ini,

Prabowo menyatakan akan mengisi waktunya dengan naik gunung.

"Saya berdiri di depan rakyat Indonesia, saya minta mandat untuk kita ubah nasib bangsa kita," ujar Prabowo dalam acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Majelis Ulama Indonesia (MUI) III 2023 yang disiarkan secara daring, Sabtu (2/12/2023).

Baca juga: Prabowo Didoakan Jadi Presiden Ke-8 RI, Diharapkan Dapat Sejahterakan Rakyat

"Tapi, kalau saudara tidak memberi mandat kepada saya, saya tidak apa-apa. Saya seorang patriot. Saya akan naik gunung, pensiun," lanjut dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com