Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Sosok di Balik Materi Kampanye, Prabowo: Tim Saya adalah Tim Pak Jokowi...

Kompas.com - 03/12/2023, 06:47 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengungkapkan, tim yang mendampinginya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 merupakan tim Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Prabowo, tim tersebut terdiri dari orang-orang pintar yang menyusun berbagai materi untuk bahan kampanye.

"Saya katakan, saya dengan tim saya, tim saya adalah tim Pak Jokowi. Jadi otaknya banyak, yang orang pintar di sini banyak," ujar Prabowo dalam acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Majelis Ulama Indonesia (MUI) III 2023 yang disiarkan secara daring, Sabtu (2/12/2023).

Baca juga: Prabowo Doa Bersama 2.000 Kiai di Banten Hari Ini, Gibran ke CFD Jakarta

Prabowo menjelaskan, dia dan timnya sudah menyusun materi kampanye dalam bentuk buku berjudul "Strategi Transformasi Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045".

Buku tersebut memuat ragam strategi Prabowo untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik menurut dirinya.

"Tolong dipelajari, tolong angka-angka dipelajari, tolong kalimat dipelajari. Saya yakin bahwa ini nanti yang akan membawa kita menjadi negara hebat," jelas Prabowo.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyinggung soal restu Presiden Jokowi kepada pemimpin ke depan.

Prabowo tidak menyebut secara spesifik restu ditujukan kepada siapa. Namun, dia mengutarakannya dengan pertanyaan.

"Dan Pak Jokowi, akhirnya bapak-bapak, ibu-ibu, bisa ambil kesimpulan sendiri. Kira-kira Pak Jokowi merestui siapa?," ujar Prabowo disambut tawa para kiai MUI.

"Iya kan. Jangan marah-marah, kita semua hormat. Ya enggak? Saya akan hormati keputusan rakyat Indonesia," ungkap dia.

Baca juga: TKN: 60 Bu Nyai dan Majelis Taklim Jateng Dukung Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Meski demikian, Prabowo mengaku akan pensiun jika dalam pilpres kali ini kembali kalah. Prabowo menyatakan akan mengisi waktunya dengan naik gunung.

"Karena itu saya berdiri di hadapan bapak-bapak sekalian. Karena itu saya berdiri di depan rakyat Indonesia, saya minta mandat untuk kita ubah nasib bangsa kita," ujar Prabowo.

"Tapi kalau saudara tidak memberi mandat kepada saya, saya tidak apa-apa. Saya seorang patriot. Saya akan naik gunung, pensiun," lanjut dia.

Prabowo menegaskan, dia hanya ingin melihat bangsa Indonesia terhormat. Karena itu, dia dan calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka akan membuat terobosan.

Salah satunya, menghilangkan kemiskinan dari Indonesia. Selain itu, tutur Prabowo, Indonesia harus menjadi kuat dengan tetap menghormati negara-negara lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com