Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Jurkam TPN Ganjar, Limbad Justru Dikenalkan sebagai Pendukung Prabowo

Kompas.com - 02/12/2023, 16:29 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Jawa Barat, Ridwan Kamil (Kang Emil) memperkenalkan pesulap Limbad sebagai pendukung capres nomor urut 2 Prabowo.

Adapun Limbad baru-baru ini masuk ke dalam daftar Juru Kampanye (Jurkam) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Mulanya, Ridwan Kamil sedang memberi sambutan dalam acara Konsolidasi Tokoh Agama-Masyarakat di Lapangan Primajasa Exhibition Center, Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Sabtu (2/12/2023).

Baca juga: Once, Anang, hingga Limbad Masuk Daftar Juru Kampanye Ganjar-Mahfud

Dalam acara tersebut, turut hadir Prabowo, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hingga Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan Perkasa Roeslani.

Selain itu, terlihat pula Limbad yang mengenakan pakaian serba hitam. Ridwan Kamil lantas meminta Limbad untuk ikut maju ke depan panggung.

Dirinya meminta para hadirin memberi tepuk tangan kepada Limbad yang kini merupakan pendukung Prabowo.

Kang Emil juga berkelakar dengan menyebut Limbad merupakan sosok yang sangat cerewet.

Padahal, seperti diketahui, Limbad merupakan sosok pesulap yang selalu tampil secara diam tanpa berbicara.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Prabowo Kampanye di Ponpes Kandang PPP demi Rezeki: Bisa Rupiah, Bisa Elektoral

"Minta tepuk tangan, yang mendukung Bapak Prabowo, yang paling banyak cerewet, yang ngomongnya enggak berhenti-berhenti: Limbad. Tepuk tangan," kata Kang Emil disambut tawa hadirin.

Sebelumnya, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mengumumkan deretan tokoh yang akan menjadi juru kampanye bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 tersebut.

Berdasarkan salinan dokumen yang diterima Kompas.com, ada sejumlah eks pejabat hingga kalangan selebritis yang masuk dalam Direktorat Juru Kampanye TPN Ganjar-Mahfud.

Eks komisioner Komnas HAM yang menjabat sebagai Direktur Juru Kampanye TPN Ganjar-Mahfud, Choirul Anam, telah membenarkan isi dokumen tersebut.

Baca juga: Saat Prabowo Joget di Tasikmalaya, Ridwan Kamil: Gelarnya Presiden RI dan Bapak Gemoy

Dalam dokumen itu disebutkan bahwa posisi direktur eksekutif Direktorat Juru Kampanye diisi oleh Laksamana Madya (Purn) Suyono Thamrin, sedangkan Anam menjabat sebagai direktur.

Lalu, ada tujuh orang yang mengisi posisi wakil direktur eksekutif, yakni Brigjen TNI (Purn) A.A. Ngurah Alit Narapati, Amris Hassan, Enda Nasution, Mohammad Marhaendra Putra, S.H., M.H.

Kemudian, Drs. Henky Kurniadi, S.H., M.H, Piet Cintya Mawar S.Par, dan Mathius Eko Purwanto.

Selanjutnya, ada 23 orang yang menduduki posisi wakil direktur representatif, beberapa di antara mereka adalah selebritis yang kerap kali muncul di televisi.

Baca juga: Bagikan Koin Menhan ke Anak-anak di Tasikmalaya, Prabowo: Kalau Sudah Besar, Ingat Saya Pernah ke Sini

Sejumlah selebritis yang masuk dalam posisi tersebut, antara lain, musisi Elfonda Mekel alias Once Mekel, Marcell Siahaan, dan Anang Hermansyah.

Selain itu, ada juga pelawak Denny Cagur dan pesulap Limbad yang menjadi wakil direktur representatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com