Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balas Cak Imin soal Indonesia Hancur kalau Anies Kalah, Airlangga: Menang-Kalah Hal Biasa

Kompas.com - 30/11/2023, 23:30 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Airlangga Hartarto mengatakan kalah dan menang dalam Pemilu 2024 adalah hal yang biasa.

Airlangga menyampaikan itu untuk menanggapi pernyataan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin), yang menyebut Indonesia dalam bahaya kehancuran jika pasangan Anies Baswedan-Cak Imin (Amin) kalah.

"Pertama, Indonesia ini pemilu sudah setiap 5 tahun. Jadi menang kalah itu suatu hal yang biasa," ujar Airlangga saat ditemui di kantor DPP Golkar, Kamis (30/11/2023) malam.

Baca juga: Tanggapi Megawati soal Penguasa Orde Baru, Airlangga: Sudah Lewat, Sekarang Reformasi

Airlangga menjelaskan, siapapun yang menang, roda pemerintahan akan terus berjalan.

Dia menyebut kunci stabilitas politik Indonesia adalah reguler election.

"Jadi ini yang sudah diapresiasi oleh berbagai negara dalam pertemuan APEC, G20 saya mendampingi Bapak Presiden. Indonesia diapresiasi negara demokrasi terbesar, negara muslim penduduk paling banyak," tuturnya.

"Tetapi satu hal yang pasti, yaitu setiap 5 tahun ada pemilu, dan setiap pemimpin yang terpilih 70, 80 persen melanjutkan program periode sebelumnya," imbuh Airlangga.

Sebelumnya, Cak Imin mengatakan, kalau dia dan calon presidennya, Anies Baswedan tidak menang, Indonesia bisa dalam bahaya.

Baca juga: TKN Gelar Rakornas di Jakarta Besok, Prabowo-Gibran Hadir

Hal itu disampaikan Cak Imin dalam konsolidasi pemenangan Anies-Muhaimin (Amin) untuk seluruh anggota DPR-RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) seluruh Indonesia.

Cak Imin yang juga ketua umum PKB itu awalnya menginstruksikan para kader berupaya seoptimal mungkin untuk memenangkan Amin.

"Kita mohon dan kita instruksikan kita wajibkan suara dapatkan sebanyak-banyaknya, siap?" ujar Imin dalam acara yang digelar di Ancol, Jakarta Utara tersebut, Rabu (29/11/2023).

Cak Imin kemudian mengatakan setiap suara yang disumbangkan para kadernya tak akan dilupakan sebagai jasa membangun gerakan perubahan untuk negeri.

Ia kemudian menyebut, setiap perjuangan kader PKB memenangkan Anies-Muhaimin tidak akan sia-sia.

Baca juga: Prabowo-Gibran Belum Turun Kampanye, TKN Yakin Tak Pengaruhi Elektabilitas

"Keringat kalian, jerih payah kalian, semangat kalian tidak akan pernah sia-sia. Karena apa? apa yang disampaikan Mas Anies itu urgensi kebutuhan," tutur Cak Imin.

Anies diketahui memaparkan beberapa materi dalam acara tersebut berupa penyerapan tenaga kerja yang menurun, meskipun investasi di Indonesia meningkat.

Sebab itu, kata Cak Imin, kemenangan adalah hal yang harus dicapai untuk memperbaiki beragam kebijakan yang dinilai keliru.

"Kalau kita tidak menang, Indonesia dalam ancaman bahaya dan kehancuran," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com