Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Muhaimin Bujuk Rekannya di Singapura Kembali ke Indonesia, Mau Pulang kalau Ia Menang

Kompas.com - 29/11/2023, 09:40 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menceritakan bahwa dirinya sempat bertemu dengan salah satu rekannya yang saat ini tinggal di Singapura.

Ia mengaku sempat membujuk kawannya untuk kembali ke Indonesia.

“Saya kemarin ke Singapura, ketemu teman saya, enggak pernah mau pulang, anak pintar. (Saya bujuk), ‘Pulanglah, kita bangun Indonesia, jangan di sini terus',” ujar Muhaimin di acara Cangkrukan Perubahan di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (28/11/2023) malam.

Namun, kawan Muhaimin itu menjawab hanya akan kembali jika ia dan calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Kisah di Balik Nama Jalan Perjuangan yang Dilalui Anies Saat Kampanye di Kampung Tanah Merah

“(Dijawab),’Wah tergantung saya, kalau yang menang nomor 3 saya enggak akan pulang, kalau yang menang nomor 2 saya melupakan Indonesia, kalau yang menang nomor 1 saya langsung pulang,’” tutur dia.

Baginya, situasi itu menunjukkan adanya warga Indonesia yang punya kapasitas tetapi lebih memilih tinggal di luar negeri karena kecewa dengan pemerintah.

Ia menekankan, Anies bisa dipercaya untuk memberikan perubahan bangsa ke depan.

Baca juga: Serba-serbi Hari Pertama Kampanye Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud

“Ini semakin membuktikan bahwa kalau kita mau pilih orang yang track record jelas dong, yang jelas alamatnya, yang jelas pulangnya, yang jelas otaknya,” ucap Muhaimin.

“Saya bersaksi dan bersumpah, Mas Anies orang baik dan layak. Saya bersaksi dan bersumpah Mas Anies punya gagasan, punya rencana, dan siap berkorban,” sambungnya.

Ia mengatakan, kapasitas Anies yang cukup untuk memimpin Indonesia itu juga membuatnya mau mengisi posisi calon RI-2.

“Itu enggak main-main, makanya saya terpaksa jadi wapres, soalnya cita-citanya presiden. Ya enggak apa-apa, nyatanya, tak lihat Mas Anies memang mampu,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com