Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Hashim Singgung Pemimpin Muda Dunia

Kompas.com - 28/11/2023, 17:00 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hashim Djojohadikusumo menilai, usia muda bukan persoalan untuk memimpin sebuah negara.

Hal ini disampaikan Hashim dalam sambutan acara deklarasi dukungan Jaringan Aliansi Menangkan (JAM) Prabowo-Gibran untuk pasangan nomor urut 2 di Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (27/11/2023) malam.

“Banyak (masyarakat) di Indonesia tidak tahu bahwa di luar negeri, di banyak negara, di Eropa, di Amerika Selatan, di banyak tempat, kepala pemerintah adalah anak muda,” kata Hashim.

Baca juga: TKN: Tetap Jadi Menhan-Wali Kota, Prabowo-Gibran Cuti Maksimal 2 Kali Seminggu

Lantas Adik Prabowo Subianto itu pun menyebutkan sejumlah anak muda yang menjadi presiden dan perdana menteri di sejumlah negara. Misalnya, Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern; Presiden Ekuador, Daniel Noboa dan Presiden Chile, Gabriel Boric.

“Mantan Perdana Menteri Selandia Baru seorang perempuan yang hebat Jacinda Ardern, dia waktu dilantik sebagai perdana menteri dia berumur 37 tahun,” kata Hashim.

“Dua minggu lalu, presiden baru negara Ekuador di Amerika Selatan menang Pilpres umur 35 tahun dan tahun lalu, presiden negara namanya Chile di Amerika Selatan dilantik umur 36 tahun,” ucapnya.

Tak hanya itu, Hashim juga menyebut nama Sebastian Kurz, mantan Kanselir Austria. Sebastian terpilih menjadi presien pada usia 32 tahun.

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran Mulai Kampanye, Bagi-bagi Makan Siang dan Susu Gratis di Seluruh Indonesia

“Perdana menteri negara Austria, di Eropa, negara kaya raya, negara maju, Sebastian Kurz namanya, waktu dia dilantik sebagai perdana menteri dia umur 32 tahun. So, saya kira ini sudah membuktikan kepada kita semua,” kata Hashim.

“Saudara-saudara, ini adalah bukti banyak yang sebetulnya umur itu bukan faktor penentu, umur adalah suatu faktor, tapi bukan faktor penentu,” ucap Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.

Selain menyebutkan nama-nama anak muda yang telah pemimpin negara di dunia, Hashim juga mencontohkan nama-nama tokoh di Indonesia yang berhasil menjadi pemimpin di usia muda.

Misalnya, Jenderal Besar TNI Raden Soedirman pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Soedirman merupakan Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) pertama.

Baca juga: Ungkap Alasan Prabowo Pilih Gibran, Hashim: Dia Anak Muda yang Tulus

Selain itu, ada juga Jenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution yang dikenal sebagai peletak dasar perang gerilya melawan penjajahan Belanda.

“Panglima TNI waktu itu namanya Jenderal Soedirman, waktu dia dilantik dia umur 29 tahun, dan waktu dia meninggal dia umur 35 tahun jauh lebih mudah daripada mas Gibran,” kata Hashim.

“Juga kita ada seorang Jenderal yang luar biasa namanya Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, waktu dia jadi Kepala Staf Angkatan Darat dia umur 32 tahun,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com