Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahlil Bentuk Relawan Prabowo-Gibran, Bantah Arahan Istana

Kompas.com - 27/11/2023, 19:31 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengaku membuat simpul-simpul relawan pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Kendati begitu, ia menyatakan pembentukan simpul relawan itu di luar jam kerjanya sebagai menteri. Dia pun menampik membuat tim bayangan untuk memenangkan paslon nomor urut 2 tersebut.

"Waduh, bayang-bayang apa ya? Saya enggak ngerti bayang-bayang. Saya membentuk tim relawan kewajiban saya dan saya lakukan itu di luar jam dinas," kata Bahlil saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).

Bahlil menyatakan, ia akan profesional dan tidak mencampuradukkan urusan pekerjaannya sebagai menteri dan urusan pribadi.

Baca juga: TKN: Prabowo-Gibran Tidak Kampanye Besok, Tetap Kerja

Ketika memperjuangkan aspirasi politiknya, Bahlil mengaku akan mengambil cuti sebagai menteri.

"Andaikan pun saya ikut kampanye memperjuangkan aspirasi politik pribadi saya, itu saya melakukan cuti. Tapi selama ini yang saya lakukan dalam kondisi hari Sabtu Minggu," ucap Bahlil.

Ia pun menyatakan, pembentukan simpul-simpul relawan pendukung Prabowo-Gibran bukan atas arahan Istana. Adapun kedatangannya hari ini hanya membahas seputar investasi yang berjalan dan masuk ke Indonesia.

"Enggak ada arahan-arahan, lah. Masak semuanya arahan, bagaimana sih? Kayak kita anak kecil saja diarah-arahkan," selorohnya.

Baca juga: Gibran Kunjungi Kantor Sekretariat Pemilih Muda Prabowo-Gibran, Tak Jauh dari Kantor DPP PDI-P dan PPP

Lebih lanjut, dia meminta agar tahun politik diwarnai agu gagasan alih-alih adu domba. Dengan kata lain, tidak perlu menjatuhkan dan mengkritik pasangan calon yang lain sehingga memperkeruh suasana.

Kalaupun ada program yang perlu diperbaiki, paslon cukup fokus pada gagasan dan ide yang akan dilakukannya ketika terpilih.

"Berpolitik itu nikmatin saja, jangan sudah dalam kondisi yang tidak pas, menyalahkan orang. Mau jadi apa hidup begitu? Adu gagasan saja, adu konsep, kerja tim yang baik," tandas Bahlil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com