Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pantau Kinerja SPBU di Sorong, Kepala BPH Migas: Pelayanan Sudah Hati-hati, tapi Administrasi Kurang

Kompas.com - 24/11/2023, 16:05 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terus melakukan pengawasan dalam pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Paling baru, Kepala BPH Migas Erika Retnowati dan Anggota Komite BPH Migas Iwan Prasteya Adhi memantau stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (23/11/2023).

Erika mengatakan, pihaknya telah berbincang dengan pengawas SPBU dan menemukan bahwa para badan usaha sudah mempunyai kehati-hatian dalam melayani atau menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

"Pelayanan badan usaha sudah hati-hati, tapi sayangnya administrasi masih kurang, karena mungkin sosialisasi juga kurang. Contohnya surat rekomendasi, seharusnya dicatat dan dilaporkan setiap bulan. Ini belum dilakukan,” katanya dalam siaran pers.

Baca juga: Warga Bisa Lapor Penyalahgunaan BBM Bersubsidi ke Help Desk BPH Migas

Terkait kurangnya proses administrasi, Erika meminta badan usaha penugasan untuk menindaklanjuti temuan di lapangan. 

"Masalah fasilitas dan administrasi yang perlu disosialisasikan lebih intens oleh Pertamina," jelasnya di salah satu SPBU di Kabupaten Sorong.

Dalam kegiatan itu, Erika dan Iwan turut mengecek monitor CCTV, dispenser SPBU, tangki timbun BBM. Mereka juga berbincang langsung dengan pengawas SPBU.

Erika mengungkapkan, pemantauan itu menemukan bahwa tidak ada monitor TV CCTV dan petugas hanya melihat dari rekaman melalui telepon seluler.

"Ini tadi sudah kami rekomendasikan untuk segera dipasang monitor TV untuk memantau CCTV. Termasuk juga jangka waktu penyimpanan rekamannya tadi hanya dua minggu,” katanya.

Baca juga: Pertamina Tunggu Restu BPH Migas untuk Izinkan Pertashop Jual Pertalite dan Solar

Dia menjelaskan, sesuai ketentuan, minimal penyimpanan rekaman CCTV adalah satu bulan. 

“Memang ada beberapa hal yang harus diperbaiki di SPBU ini," tegasnya.

Iwan menambahkan, masih ada surat rekomendasi yang tidak teradministrasi dengan baik. Ia pun meminta SPBU melakukan perbaikan tata kelola administrasi di lapangan.

"Dilakukan perbaikan, demi akuntabilitas dan juga pertanggungjawaban SPBU sebagaimana seharusnya," tuturnya.

Iwan mengatakan, SPBU harus melayani masyarakat dengan baik dalam pendistribusian BBM. 

Dia mengatakan, pihak SPBU perlu menyediakan fasilitas untuk pengawasan, seperti CCTV, untuk memastikan pengendalian dan pengawasan penyaluran khususnya BBM bersubsidi.

Baca juga: Resmikan 29 Penyalur BBM Satu Harga, Kepala BPH Migas Harap Wilayah 3T Dapat Nikmati BBM Harga Setara

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Sholat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Sholat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com