Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tingkatkan Kualitas SDM Indonesia, Kementerian KP Teken MoU Pengembangan SDM dengan Mitra di Korsel

Kompas.com - 24/11/2023, 11:44 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) menyiapkan skema kerja sama dengan sejumlah instansi di Korea Selatan (Korsel) untuk meningkatkan kompetenisi sumber daya manusia (SDM) KP.

Sejumlah instansi itu, di antaranya Pukyong National University (PKNU), Marina Trading Co Ltd dan Korea Maritime and Ocean University Consortium (KMOUC).

Kepala BPPSDM KP, I Nyoman Radiarta mengatakan, kerja sama itu dilakukan untuk menguatkan Technical and Vocational Education and Training (TVET) atau program sertifikasi bagi taruna satuan pendidikan KP.

Program itu berisi banyak hal, mulai dari pengembangan pusat pelatihan internasional, program magang di instansi perikanan Korsel, dan penjajakan potensi pemasaran produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Nyoman berharap, program tersebut bisa membentuk sinergitas triple helix antara pemerintah, akademisi, dan dunia usaha/industri.

"Sehingga setelah kegiatan magang terlaksana, para taruna dapat melanjutkan kariernya di perusahaan tersebut. Kami harap kegiatan ini dapat didukung oleh Kementerian Pendidikan Korsel," kata Nyoman dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (24/11/2023).

Baca juga: KKP Tangkap Kapal Illegal Fishing Berbendera Filipina

Untuk diketahui, sertifikasi akan dilaksanakan dengan skema 3+1, yakni dengan jangka waktu pendidikan selama 3 tahun di Politeknik KP, dilanjutkan dengan pendidikan selama 1 tahun di PKNU. Selanjutnya para taruna akan menjalani magang di instansi perikanan Korsel.

Nyoman menyampaikan, pihaknya tengah merencanakan pengembangan Pusat Pelatihan Internasional KP di Bali, Indonesia.

Ia berharap, melalui kerja sama dengan PKNU, pengembangan tersebut dapat menjadi peluang bagi PKNU untuk andil pada kegiatan training of trainers (ToT).

"Pusat pelatihan itu nantinya akan diperuntukan bagi pendidik, pelatih, praktisi, baik dari Indonesia maupun luar negeri pada sektor perikanan budidaya, pengolahan, hingga tangkap. Melalui ToT, peserta akan di bekali sertifikat yang berstandar Standar of Training Certification and Watchkeeping for Fishing Vessel Personel (STCW-F)," ujar Nyoman.

Pertemuan Kepala BPPSDM KP dengan Marina Trading Co Ltd untuk menjalin sinergi penyerapan lulusan satuan pendidikan KP agar mereka bisa bekerja di sektor KP di Korea Selatan.

 DOK. Kementerian KP Pertemuan Kepala BPPSDM KP dengan Marina Trading Co Ltd untuk menjalin sinergi penyerapan lulusan satuan pendidikan KP agar mereka bisa bekerja di sektor KP di Korea Selatan.

Pada momen penandatanganan MoU, Nyoman mengadakan pertemuan dengan Presiden, Wakil Presiden, dan Chief Executive Officer (CEO) Marina Trading Co. Ltd yang merupakan perusahaan penyalir tenaga kerja untuk kapal perikanan yang telah berpengalaman selama 30 tahun. Pertemuan ini dilaksanakan guna memperkuat kerja sama dengan mitra swasta.

Baca juga: KKP Hentikan Aksi Eksploitasi Pasir Laut Tak Berizin di Pulau Rupat

Nyoman berharap, pertemuan tersebut dapat memperkuat sinergi antara Kementerian KP dan Marina Trading dalam menyerap lulusan satuan pendidikan KP untuk bekerja di sektor kelautan dan perikanan di Korsel melalui perusahaan mitranya di Indonesia.

CEO Marina Trading mengatakan, pekerja Indonesia dinilai memiliki kinerja yang baik di dalam kapa perikanan. Hal ini dibuktikan dengan lebih dari 70 persen pekerja kapal perikanan merupakan tenaga kerja asal Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, dilakukan pula penandatanganan MoU kerja sama antara Kepala BPPSDM KP Nyoman dan Presiden KMOUC Oh Jin Seok.

Kerja sama tersebut mencakup kolaborasi akademik, pelatihan kelautan perikanan dan manajemen institusi, sister program yang termasuk denhan pengembangan program pendidikan vokasi teknologi, materi/silabus pengajaran, dan sistem pengajaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com