Oleh karena itu, keberhasilan program ini dapat menjadi elemen penting dalam strategi Indonesia untuk meningkatkan peran ekonomi dan politiknya di tingkat global.
Maka melihat ke depan, Indonesia perlu memastikan bahwa program tol laut tidak hanya menjadi instrumen ekonomi, tetapi juga dapat berkontribusi pada perdamaian dan kerjasama di tingkat global.
Jika kelanjutan konsep tol laut di Indonesia menghadapi ketidakpastian atau bahkan ditiadakan, maka dampaknya dapat dirasakan di berbagai sektor.
Tanpa kelanjutan program tol laut, masalah distribusi barang antarwilayah di Indonesia dapat kembali menjadi tantangan signifikan.
Wilayah perdesaan, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP) mungkin tetap mengalami keterbatasan aksesibilitas. Dan ini menyebabkan kesenjangan ekonomi dan sosial yang sulit diatasi.
Ketidakpastian mengenai kelanjutan konsep tol laut juga dapat menghambat potensi pengembangan ekonomi di daerah-daerah yang bergantung pada konektivitas laut.
Peluang investasi dan pembukaan lapangan kerja baru yang diharapkan dari program ini pun terkendala. Lantas mengakibatkan dampak negatif pada pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.
Selain itu, pengembangan sektor pariwisata dan perikanan yang diharapkan dari konektivitas laut dapat terhenti, kemudian menghambat potensi penghasilan dari sektor-sektor ini.
Ketidakpastian terkait kelanjutan program tol laut juga dapat berdampak pada posisi geopolitik Indonesia di tingkat regional dan global.
Kekuatan dan dominasi Indonesia dalam tata kelola jalur laut strategis dapat berkurang. Hal ini memengaruhi kontribusi Indonesia dalam kerjasama regional.
Dampak lainnya –termasuk potensi ketidakpastian di sektor logistik dan transportasi— menimbulkan pergeseran kembali ke metode distribusi yang lebih tradisional.
Sehingga waktu tempuh yang lebih lama dan keterbatasan akses menyulitkan pengelolaan rantai pasok nasional.
Hal ini menyebabkan peningkatan biaya dan risiko kerusakan barang selama perjalanan. Jelaslah ini merugikan terhadap keberlanjutan bisnis dan pengembangan industri di seluruh negeri.
Tanpa kelanjutan program tol laut, pemerintah mungkin harus mencari alternatif lain untuk menjembatani kesenjangan distribusi antarwilayah.
Upaya untuk meningkatkan konektivitas darat atau udara mungkin menjadi pilihan, meskipun hal ini dapat melibatkan biaya dan tantangan teknis yang signifikan.
Oleh karena itu, strategi pengganti harus dirancang dan diimplementasikan secara hati-hati. Pertanyaanya: bisa sebandingkah faedahnya dengan implementasi program tol laut?
Semua itu tergantung visi pemimpin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.